Review dan Spesifikasi Nokia 4.2

Spesifikasi Nokia 4.2 – Kalau dilihat dari sejarahnya, Nokia itu tidak pernah pakai angka 4 untuk penamaan seri smartphone-nya atau feature phone-nya kalau zaman dulu. Jadi pada zaman dahulu, saat Nokia masih Berjaya feature phone dari angka 1 sampai 9 ada, kecuali angka 4. Nah, sekarang di bawah naungan HMD Global, Nokia memakai angka 4 untuk penamaan seri smartphone-nya dan inilah dia Nokia 4.2.

Review dan Spesifikasi Nokia 4.2

Sejujurnya, saya kangen sekali memakai smartphone yang mempunyai desain compact. Ya, semakin ke sini itu, smartphone seperti dituntut untuk punya bodi yang bongsor ya, demi ukuran layar yang lebih besar. Nah, pertama kali memegang Nokia 4.2 ini, saya seperti dibuat CLBK dengan mantan. Nokia 4.2 ini desainnya compact banget cuy! Jadi, sudah sangat jarang menemukan smartphone yang desainnya compact seperti ini ya. Rasanya itu pas sekali di tangan, serasa menggandeng gebetan. Nah, compact-nya desain Nokia 4.2 ini tentunya tidak lepas dari ukuran layar yang lebih mungil dari smartphone kebanyakan.

Review-dan-Spesifikasi-Nokia-4.2

PERFORMA DESAIN BODI

Ukuran layar Nokia 4.2 ini yaitu 5.7″. Kecil sekali bukan? Dibungkus oleh rasio layar 19:9. Ukuran layarnya sebenarnya besar hanya saja, dengan rasio layar 19:9 ini membuat bodinya tetap terasa compact dan serasa memegang smartphone dengan ukuran layar 5″. Dengan harga yang sama, mungkin Kalian bisa mendapatkan smartphone yang mempunyai spesifikasi di atas Nokia 4.2. Ya, dengan harga Rp 2 jutaan, sudah pasti akan ada yang bilang “Ah, lebih baik ini, RAM-nya lebih besar” “Ah lebih baik itu, prosesornya lebih ngebut” dan lain-lain, saya paham itu. Tapi urusan build quality, smartphone Nokia ini ada di level yang berbeda.

Jadi, untuk range harga Rp 2 jutaan sekarang tren-nya memakai warna gradasi yang colorful dan permukaannya juga ala-ala kaca. Tapi, Nokia 4.2 ini bukan ala-ala kaca melainkan memang kaca sungguhan. Build quality-nya itu sangat solid. Nah, saya sudah memakai Nokia 4.2 ini kurang lebih 2 mingguan ya dan sengaja saya tidak pasang jelly case atau hard case karena memang di paket penjualannya tidak ada. Sekaligus saya menguji ketangguhannya. Saya biasa menyimpan smartphone itu di saku celana jadi, sudah pasti di dalam dibarengi kunci motor dan uang logam.

Dan, Alhamdullilah sekitar 2 mingguan ini, saya hampir tidak menemukan goresan atau baretan di bodi belakangnya. Tetap mulus! Gila nih, kalau urusan build quality, Nokia memang juaranya sih. Nah, selain build quality yang solid, saya menemukan beberapa hal menarik yang ada di bodi Nokia 4.2 ini. Pertama tombol powernya yang memiliki aksen warna berbeda dibandingkan tombol fisik lainnya. Ternyata, tombol power ini bisa menyala loh! Jadi, selain fungsinya untuk menyalakan perangkat tombol power ini juga memiliki fungsi sebagai LED Notifikasi. Jadi, kalau ada notifikasi masuk, tombol power ini juga akan berkedip-kedip layaknya LED notifikasi seperti yang ada di smartphone Kalian yang biasanya ada di atas atau ada di bawah.

Nah, ini ada di tombol power. Unik sekali bukan?! Dan selain tombol power, Nokia 4.2 juga punya tombol lagi yaitu di sisi kiri, ini adalah tombol Google Assistant Dedicated. Seperti yang sudah saya jelaskan di video unboxing-nyatombol ini berfungsi untuk memanggil Google Assistant secara instant. Jadi, kalau Kalian ingin menanyakan sesuatu pada Google cukup tekan saja di sisi kiri ini sekali dan muncullah Google Assistant-nya.

PERFORMA LAYAR

Nah yang membuat saya tertarik dengan layar Nokia 4.2 ini ada di tone warna layarnya yang terasa adem di mata saya. Dan tone warna layar ini bisa diatur manual loh. Mau yang dingin atau hangat, tinggal sesuaikan saja dengan selera. Tapi saya sih lebih suka yang standar ya. Oh ya, untuk resolusi, Nokia 4.2 ini dibekali resolusi layar 720p atau HD+karena rasionya sudah fullscreen ya. Dan saya tidak masalah dengan resolusi HD+ karena dipakai untuk menonton YouTube, Netflix masih terasa tajam di mata saya. Jadi tidak kelihatan, karena tertutupi olehtone warna layarnya yang asik banget.

Baca Juga
Review dan Spesifikasi Nokia 5.1 Plus Terbaru 2019

Bahkan untuk dipakai di bawah terik matahari sekalipun tampilannya masih terlihat jelas. Tentunya dengan brightness yang maksimal ya. Nah, salah satu nilai jual utama smartphone Nokia yang sudah pakai Android dan yang saya suka sampai sekarang ini yaitu di Android One-nya. Ya, untuk Kalian yang belum paham apa itu Android One? Jadi, itu adalah sistem operasi Android yang sudah disiapkan oleh Google untuk beberapa brand smartphone dan mendapat jaminan update software selama 2 tahun ke depan.

PERFORMA SYSTEM NOKIA 4.2

Nah, Nokia 4.2 ini sudah menjalankan sistem operasi Android 9 Pie, yang masih bisa dibilang cukup kekinian ya untuk sekarang, meskipun tahun ini Google juga sudah menyiapkan versi yang lebih baru lagi yaitu Android Q. Nah, untuk tampilan atau user interface, Nokia 4.2 ini memakai tampilan Android Stock yang bagi sebagian orang terasa membosankan ya terutama untuk Kalian yang biasanya memakai MIUI-nya Xiaomi atau ONEUI-nya Samsung. Ya, di Android Stock ini memang benar-benar sederhana sih tidak ada kustomisasi, tidak ada temafitur-fiturnya juga terbatas, dan memang buat saya pribadi yang menyukai tampilan Android Stock.

Android Stock itu benar-benar bersih. Hampir tidak ada bloatware yang mengganggu dan saya merasa seperti diberikan kebebasan oleh Nokia untuk menginstall aplikasi apa yang saya mau. Jadi, tidak ada istilahnya aplikasi yang mubazir yang tidak saya pakai tapi tetap terinstall di smartphone. Untuk fitur-fiturnya sendiri, khas bawaan Android Pieseperti Adaptive Brightness dan juga Adaptive Battery yang fungsinya untuk manajemen daya yang lebih baik. Kemudian ada Ambient Display yang fungsinya untuk menampilkan kalau ada notifikasi masuk, dan untuk sensor biometriknya juga lumayan lengkap di Nokia 4.2 ini. Ada fingerprint scanner dan juga ada face unlock. Cuma, saya lebih sering memakai fingerprint scanner-nya karena menurut saya, ini lebih cepat dibandingkan face unlocknya yang masih terasa ada jeda saat dipakai untuk unlock screen.

FITUR NFC

Selain itu, Kalau memakai smartphone yang ada NFC-nya itu membuat jadi lebih praktis, terutama untuk kamu yang sering commute atau ya sering pakai kartu elektronik atau e-money. Dengan adanya smartphone dilengkapi NFC ini, kita bisa melihat sisa saldo kartu elektronik kita. Bahkan, kita juga bisa top up saldo kartu elektronik. Cuman, untuk top up ini ada beberapa pra-syarat ya, karena hanya bisa dilakukan di beberapa e-commerce yang memang mendukung pengisian kartu elektronik tersebut.

Ya, fitur NFC bisa dibilang salah satu nilai jual utama dari smartphone Nokia 4.2 ini. Karena di range harga smartphone Rp 2 jutaan itu sangat jarang menemukan smartphone yang punya konektifitas NFC. Bahkan untuk seri Nokia 5.1 Plus dan 6.1 Plus yang dibanderol lebih mahal dari Nokia 4.2 tidak punya konektifitas NFC.

PERFORMA DAPUR PACU

Oh ya, bicara soal spesifikasi, Nokia 4.2 ini diotaki dengan dapur pacu Qualcomm Snapdragon tepatnya seri 439. 439? Gila! Smartphone Rp 2 jutaan masih pakai Snapdragon 400? Yang benar nih? Ya, mungkin itu yang ada di pikiran Kalian ketika melihat kalau Nokia 4.2 ini pakai Snapdragon kepala 4. Tapi jangan salah, mari kita kulik chipset Snapdragon ini. Jadi, Snapdragon 439 ini adalah chipset 8-coreyang semuanya berjalan di Cortex A53 dan punya clockspeed di 2.3 GHz.

Sekarang kita flashback ke 2 tahun yang lalu. Ada chipset yang namanya Snapdragon 625itu konfigurasinya sama loh dengan 439 ini. Bahkan arsitektur si 439 ini jauh lebih modernkarena sudah pakai fabrikasi 12nm FinFET. 625 ‘kan masih 14nm ya. Jadi, secara konfigurasi sama, tapi untuk manajemen dayanya tentu saja lebih hemat di 439 ini. Lalu bagaimana sih performanya untuk sehari-hari?

Baca Juga
Review dan Spesifikasi Nokia 5.1 Plus Terbaru 2019

Ya, Nokia 4.2 ini kalau untuk kebutuhan-kebutuhan dasar seperti mengakses sosial media, atau main game-game ringan sudah bisa dieksekusi dengan sangat lancar di smartphone ini. RAM 3GB yang sudah cukup asik untuk multitasking. Untuk pindah antar-aplikasi atau buka-tutup aplikasi smooth sekali, lancar sekali rasanya. Untuk Storage-nya, Nokia 4.2 ini dibekali Internal Storage 32GB yang masih bisa ditambah micro SD karena slot SIM-nya sudah triple-slot SIM ya. Jadi, bisa kita pasang 2 nano-SIM plus 1 microSD.

PERFORMA GAMING

Pertanyaan yang paling sering dipertanyakan, “Kira-kira Nokia 4.2 ini asik tidak sih dipakai main game?” Oke, jadi Nokia 4.2 ini dibekali GPU Adreno 505 yang sudah support Vulkan ya. Sudah coba dites beberapa game jaman now seperti PUBG Mobile, nah ketika dipakai untuk main itu, Nokia 4.2 ini bisa mendapat setting grafis Smooth-Medium ya. Dan itu lancar sekali gameplay-nya. Pergerakan karakternya hampir tidak ada lag, tidak patah-patah, entah itu di outdoor atau pindah ke gedung dan keluar lagi itu masih sangat-sangat lancar. Untuk looting juga lancar sekali, fps-nya itu stabil di 26fps.

Tidak banyak nge-drop. Ada pun nge-drop ketika sedang brutal-brutalnya perang dengan musuh cuman tidak terlalu signifikan sih. Lanjut ke game ke-3 yaitu game Arena of Valor atau AoV. Nah, di sini ada yang aneh nih. Di Nokia 4.2 ini ternyata tidak support mode high frame rate. Saya sudah cek di Setting tidak ketemu dan memang cuma mentok di 30fps. Tapi di 30fps itu juga tidak terlalu stabil juga karena ketika dipakai war dengan musuh, saat sedang tawuran brutal-brutalnya ketika memunculkan banyak visual effect frame drop-nya bisa jatuh drastis, tiba-tiba dari 26fpslangsung turun ke 17fps, lalu turun lagi ke 9fps jadi, fps-nya itu sampai sudah status merah.

PERFORMA KAMERA

Bodi sudah, UI sudah, performa juga sudah. Sekarang kameranya! Ya, Nokia 4.2 ini dibekali dual-camera belakang resolusinya masing-masing 13MP+2MP sebagai depth sensor. Hardware-nya biasa-biasa saja sih, karena ukuran sensornya itu 1.12 micron bukaan lensanya juga di f/2.2. Nothing special. Tapi yang menarik justru di image processing-nya. Sebelum membahas lebih detail soal image processing saya punya pengalaman, jadi waktu itu saya mereview Nokia 8 ya.

Nokia 8 itu hardware camera-nya benar-benar dewa jempolan, flagship lah! Tapi, ketika dipakai untuk jepret, untuk nge-tes kamera hasilnya kok biasa-biasa saja ya? Saya kemudian jadi berpikir, Sepertinya Nokia di awal itu image processing kameranya itu masih benar-benar payah sih. Nah, sekarang Nokia menjawab keluhan-keluhan pengguna itu. Jadi, di Nokia 4.2 ini image processing-nya jauh lebih baik meskipun secara hal kamera biasa-biasa saja.

Nah, bisa Kalian lihat sendiri di sini. Seperti yang kalian tahu, smartphone keluaran sekarang itu sudah bagus-bagus untuk mengambil foto-foto di siang hari, termasuk di Nokia 4.2 ini. Detailnya itu sangat bagus. Saturasi warnanya pas.

Ya, meskipun Nokia 4.2 ini kameranya agak kuno ya bisa dibilang agak kuno, karena rata-rata smartphone sekarang sudah pakai AI camera. Nah, di Nokia 4.2 ini tidak ada yang namanya AI. Lanjut ke foto-foto indoor di mana memakai cahaya ruangan seadanya detailnya masih cukup oke, warnanya juga menurut saya masih cukup kuat di sini. Mungkin ada sedikit penurunan kualitas, tapi itu tidak begitu kelihatan ya.

Lanjut, untuk foto-foto lowlight. Nah, di sini ada beberapa issue yang saya rasakan. Saat dipakai untuk foto-foto lowlight kameranya itu terasa ada sedikit lag. Menurut saya ini terasa seperti kalau Nokia ini mainnya di shutterspeed. Jadi, ketika jepret foto-foto di malam hari, kita akan serasa melakukan jepret 2 kali sehingga agak lama. Bisa dibilang kamera Nokia 4.2 menaikkan shutterspeed sehingga cahaya yang masuk ke kamera bakal lebih banyak dan gambarnya juga cukup terang tanpa harus menaikkan noise.

Baca Juga
Review dan Spesifikasi Nokia 5.1 Plus Terbaru 2019

Nah, saat kulik-kulik kameranya saat itusaya menemukan 1 hal menarik di kamera Nokia 4.2 ini. Jadi, kamera smartphone ini sudah mendukung format foto RAW atau .DNG. Ini sangat berguna untuk Kalian yang sering otak-atik fotoatau meng-edit foto di Lightroom misalnya. Jadi, bisa dibilang, format foto RAW ini kan format foto mentah ya, tapi format foto seperti ini jauh lebih asik atau seru untuk di edit karena ini masih natural, jadi, tinggal diberi warna atau di color branding, akan membuat hasilnya makin maksimal.

KAMERA SELFIE

Untuk kamera selfie-nya, Nokia 4.2 ini dibekali kamera dengan resolusi 8MP. Sudah support Live Bokeh juga dan mode Pro juga. Dan hasilnya menurut saya cukup natural ya. Tidak terlalu jelak tapi tidak terlalu bagus juga. Untuk Live Bokeh-nya juga masih ada misscuma lebih minimalis dari Live Bokeh di kamera belakang. Untuk kamera video-nya support di resolusi Full HD di 30fps. Tidak bisa 4K karena memang secara chipsetmentok di Full HD. Untuk kualitasnya sih ya standar smartphone Rp 2 jutaan umumnya. Tidak ada fitur stabilisasi, entah itu OIS apalagi EISjadi, efek gempa bumi masih terasa.

Nah, untuk kamera video-nya juga tidak dibekali fitur Slow Motion apalagi fitur Timelapsed ya. Dan ini bisa jadi deal breaker untuk Kalianyang memang mencari smartphone Rp 2 jutaan yang memiliki fitur kamera video cukup lengkap. Ya, kamera depan ini bisa merekam video maksimal resolusi Full HD di 30fps.

PERFORMA BATERAI

Nah, untuk menunjang berbagai fitur terbaiknya tadi Nokia 4.2 dibekali baterai dengan kapasitas 3000 mAh. Ya, bisa dibilang, ini baterai yang cukup minimalis ya untuk ukuran smartphone keluaran sekarang. Ya, saya cukup penasaran, kira-kira seberapa lama sihdaya tahan baterai 3000 mAh di smartphone oke ini. Jadi, selama 1 harian penuh, saya pakai untuk macam-macam. Ya seperti bermain sosial media, streaming YouTube menonton Netflix, tes kamera foto dan juga kamera videolanjut ke main game online yang makan daya cukup intensif seperti game PUBG Mobile hampir 2 jam. lanjut main Super Mecha Champion dan AoV yang masing-masing 30 menit, dan screen on times martphone Nokia 4.2 ini tembus di angka 5 jam 20 menit.

Untuk Battery Life di PCMark juga cukup intensif ya. Tembus 12-13 jam. Dan bisa dibilang kalau ini angka yang cukup besar untuk ukuran kapasitas baterai 3000 mAh. Ya, jadi Nokia 4.2 ini dibekali charger dengan output 5V/2A atau 10 Watt ya. Tidak mendukung fast charging. Tapi untuk mengisi baterai 3000 mAh itu cukup lama, makan waktu 3 jam kurang 8 menit atau 2 jam 52 menit.

KESIMPULAN

Oke, jadi kesimpulannya Nokia 4.2 ini lebih cocok untuk siapa ya? Kalau Kalian mencari smartpone Rp 2 jutaan yang skor Antutu Benchmark-nya harus di atas 100 ribuan kemudian, harus punya USB Type-C, layarnya harus Full HD dan harus punya fitur fast charging, saya rasa Nokia 4.2 ini kurang cocok buat kamu. Tapi kalau Kalian mencari smartphone yang punya desain compact yang enak dioperasikan 1 tangan kemudian mendapat update software yang cukup rutin dan juga cepat butuh teman mengobrol lewat fitur Google Assistant dan Kalian itu kesehariannya sering pakai e-money atau uang elektronik dan tentu saja butuh smartphone dengan fitur NFC saya rasa Nokia 4.2 ini adalah pilihan yang paling menarik setidaknya untuk saat ini. Murah atau mahal, semuanya kembali lagi pada selera kebutuhan dan yang pasti budjet kamu.

Oke, sekian review dan spesifikasi Nokia 4.2 ini. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *