Kelinci anggora merupakan jenis kelinci yang mempunyai bulu tebal dan lebat. Kelinci anggora biasanya dibudidayakan untuk diambil bulunya, karena bulu kelinci anggora teksturnya lembut dan halus.
Kelinci anggora berasal dari daerah Ankara, Turki. Di daerah ini pula tempat asalnya kambing anggora dan kucing anggora. Pada tahun 1723 kelinci anggora dibawa dan dikenalkan oleh pelaut Inggris ke Perancis. Tahun 1920 kelinci anggora sudah menyebar ke seluruh dunia, mulai dari negara-negara di Eropa Timur, Amerika Serikat, Kanada dan Jepang.
Banyak orang yang menyukai kelinci anggora, karena memang lucu dan menggemaskan. Kelinci anggora juga banyak dibudidayakan untuk diambil bulunya. Perancis merupakan pusat peternakan kelinci anggora terbesar yang menghasilkan wool.
1. Ciri-ciri Kelinci Anggora
Di Indonesia, kelinci anggora juga lumayan banyak peminatnya, banyak orang yang memelihara kelinci anggora. Tidak sedikit juga orang Indonesia yang membudidayakan kelinci anggora.
Seperti yang kita ketahui, ada banyak jenis kelinci hias yang beredar di pasaran. Supaya tidak bingung, yuk kita kenali ciri-ciri fisik kelinci anggora:
- Kelinci anggora dewasa bobotnya bisa mencapai 2 s/d 5 Kg, baik kelinci anggora jantan maupun betina. Kelinci anggora bisa hidup sampai umur 7-12 tahun tergantung jenis anggoranya.
- Kelinci anggora betina bisa melahirkan anak dalam sekali melahirkan maksimal sebanyak 6 ekor.
- Warna kelinci anggora bervariasi, ada kelinci anggora hitam, putih, coklat, bintik putih, orange, atau bisa juga kombinasi dari warna-warna tersebut.
- Ciri khas dari kelinci anggora yaitu bulunya yang halus dan tebal yang tumbuh hampir diseluruh permukaan tubuhnya.
Klasifikasi Ilmiah Kelinci Anggora
- Kingdom : Animalia
- Filum : Vertebrata
- Kelas : Mammalia
- Ordo : Lagomorpha
- Genus : Oryctolagus
- Spesies : Oryctolagus cuniculus
2. Jenis Kelinci Anggora
Ada banyak jenis kelinci anggora yang berbeda berdasarkan breeder keturunannya, tapi yang diakui oleh ARBA (American Rabbit Breeders) hanya 4 jenis kelinci anggora saja, yaitu kelinci anggora Inggris, kelinci anggora Giant, kelinci anggora Perancis dan kelinci anggora Satin.
Jenis kelinci anggora lain yang tidak diakui ARBA tapi cukup populer juga yaitu kelinci anggora Cina, kelinci anggora Finladia, kelinci anggora Jerman, kelinci anggora Korea dan kelinci anggora St. Lucian.
Pada dasarnya semua jenis kelinci anggora tersebut sama, namun ada beberapa perbedaan bentuk tubuh dan karakteristik bulunya.
Kelinci Anggora Inggris
Kelinci anggora Inggris memiliki berat mencapai 2 s/d 3,5 Kg. Jenis kelinci anggora Inggris yang diakui ARBA yaitu varietas ruby eye, pointed white, self, shaded, agouti dan broken.
Tubuh kelinci anggora Inggris semuanya ditutupi oleh bulu yang tebal dan halus kecuali sedikit bagian di atas hidung dan kaki depan.
Kelinci Anggora Jerman
Kelinci anggora Jerman memiliki berat yang bervariasi antara 2 s/d 5 Kg. Kebanyakan dari jenis kelinci anggora Jerman yaitu ruby bermata putih atau albino. Meskipun tidak diakui oleh ARBA, jenis kelinci ini banyak ditemui di negara Amerika Serikat dan Kanada.
Kelinci Anggora Perancis
Kelinci anggora Perancis termasuk kelinci yang besar, beratnya bisa mencapai 3,5 s/d 5 Kg. Yang membedakan dengan jenis kelinci anggora lainnya yaitu lapisan bawah yang besar, wajah berbulu dan adanya rumbai kecil pada kaki belakang.
Kelinci anggora Perancis memerlukan perawatan yang lebih ketimbang jenis kelinci anggora lainnya. Varietas kelinci anggora Perancis yang diakui ARBA yaitu agouti, pointed white, self, shaded, ticked, wide band, brown tones dan broken.
Kelinci Anggora Giant
Ini merupakan jenis kelinci anggora terbesar yang diakui oleh ARBA, berat rata-ratanya yaitu 5,5 Kg. Kelinci anggora giant ini direkayasa oleh Louis Walsh dari Taunton, Massachusetts dengan menggabungkan varietas kelinci anggora Jerman, kelinci Lop Perancis, dan Giant Flemish.
Kelinci Anggora Satin
Kelinci anggora Satin berasal dari perkawinan antara kelinci anggora Perancis dengan kelinci Satin biasa. Kelinci anggora Satin tidak mempunyai bulu yang lebat seperti jenis kelinci anggora lainnya.
Varietas kelinci anggora Satin yang diakui oleh ARBA yaitu pointed white, self, shaded, sicked dan wide band. Berat kelinci anggora Satin berkisar antara 3 s/d 5 Kg.
Kelinci Anggora Cina
Sejak tahun 1980, Cina mulai merekayasa sendiri kelinci anggora Cina. Kelinci anggora ini dihasilkan dari persilangan antara kelinci anggora Perancis, kelinci anggora Jerman dan New Zealand White.
Kelinci anggora Cina hanya berwarna putih saja dan beratnya mencapai 4 Kg.
Dwarf Anggora
Jenis kelinci anggora ini direkayasa oleh peternak Belgia dan merupakan hasil persilangan antara kelinci anggora Inggris, Nederland Dwarf dan Polish.
Dwarf anggora hanya dikembangbiakkan di Belgia dan Perancis. Beratnya untuk satu ekor mencapai 7 Kg.
Masih banyak lagi jenis kelinci anggora hasil rekaya seperti kelinci anggora Persia, kelinci anggora lion, elinci anggora lop dan ada juga jenis kelinci anggora lokal.
3. Cara Merawat Kelinci Anggora
Kelinci anggora memang perlu perhatian khusus, baik sebagai hewan hias peliharaan maupun sebagai peternakan. Secara umum, yang perlu diperhatikan ketika sedang merawat atau memelihara kelinci anggora yaitu kandang dan makanan yang diberikan.
Beberapa tips dalam merawat kelinci anggora:
- Kandang kelinci anggora harus dijaga agar selalu kering, tidak lembab dan terkena sinar matahari.
- Di bawah kandang harus diberi penampung atau wadah kotoran supaya kotoran tidak menumpuk di lantai kandang.
- Kandang harus luas supaya kelinci bisa bergerak dengan bebas. Kelinci yang stress bisa membuat kelinci tersebut cepat mati.
- Air minum dalam kandang kelinci harus selalu bersih.
- Pola pemberian makan djadwal secara teratur pada pagi, sore dan malam hari.
- Sesekali bawalah kelinci keluar dari kandang, biarkan kelinci bermain bebas di halaman rumah.
4. Kandang Kelinci Anggora
Kandang kelinci anggora disesuaikan dengan tujuan awal memelihara kelinci anggora, apakah sebagai kelinci hias atau sebagai kelinci ternak untuk diambil wool atau bulunya. Kandang untuk peternakan kelinci anggora tentu ukurannya lebih luas dan harus ada ruangan khusus.
Untuk kelinci hias, Anda bisa membuat kandang kelinci kecil minimal berukuran 60 x 60 cm untuk satu ekor kelinci. Yang perlu diperhatikan ketika membuat kandang kelinci yaitu harus ada wadah tempat kotoran, tempat makanan dan tempat minum. Kalau bisa dibuat juga semacam kamar atau kotak sarang tertutup untuk kelinci beristirahat atau sembunyi.
Kandang kelinci harus selalu dalam keadaan bersih dan kering. Tempatkan di ruangan yang terkena sinar matahari dan ada hembusan angin.
Anda juga bisa membeli kandang kelinci hias di pasaran yang tentunya lebih bagus ketimbang membuatnya sendiri. Ada kandang kelinci dalam ruangan, ada juga kandang kelinci yang bisa dibawa-bawa. Silahkan disesuaikan dengan ukuran dan banyaknya kelinci hias yang dimiliki.
5. Makanan Kelinci Anggora yang Baik
Makanan kelinci anggora bisa berupa rumput hijau-hijauan seperti rumput lapangan dan rumput hijau; sayur mayur seperti sawi, kol, kangkung, daun turi, daun kacang, kacang panjang; dan biji-bijian seperti kacang hijau, padi, jagung, kacang tanah dan sorghum.
Disarankan untuk memberi rumput yang sudah layu, Anda bisa menjemurnya sebentar sebelum di masukkan ke dalam kandang. Sebaiknya rumput tidak dicuci terlebih dahulu supaya kadar air dalam rumput tetap rendah.
Anda bisa membeli makanan khusus kelinci anggora di toko hewan terdekat. Salah satu yang paling disukai kelinci yaitu rumput yang dikeringkan atau Hay. Ada beberapa merk rumput hay yang ada di pasaran, yang populer diantaranya Timothy Hay dan Oxbow Hay.
Berikan makan kelinci anggora secara teratur setiap harinya, jika terlalu berlebihan bisa menyebabkan kelinci menjadi gemuk. Kelinci yang kegemukan cederung malas bergerak yang akhirnya bisa menimbulkan banyak penyakit.
Jadwal pemberian makan yang disarankan yaitu pada jam 6 sore dan jam 7 pagi. Untuk siang hari berikan makan secukupnya saja.
Minuman yang disimpan dalam kandang kelinci harus diganti 2 kali dalam sehari, supaya terjamin kebersihan airnya.
6. Cara Merawat Bulu Kelinci Anggora
Mempunyai kelinci hias anggora yang berbulu lebat dan halus tentu menyenangkan dan bisa menjadi kebanggan tersendiri bagi pemliknya. Kelinci anggora yang berbulu panjang dan halus memiliki harga jual yang tinggi di pasaran.
Tapi banyak juga pemula yang baru memelihara kelinci hias anggora ternyata bulunya malah kusut dan gimbal karena kurang begitu tahu bagaimana cara merawat bulu kelinci anggora. Bulu yang kusut dan gimbal menandakan kelinci anggora Anda tidak terawat dan bisa menimbulkan penyakit.
Beberapa tips dalam merawat dan menjaga bulu kelinci anggora supaya tetap halus diantaranya:
- Jaga kebersihan kandang kelinci setiap hari. Kandang harus tetap kering dan mendapat sinar matahari.
- Jangan letakkan kelinci anggora di tempat yang lembab dan basah karena bisa menyebabkan bulu kelinci anggora menjadi kotor dan kusut.
- Sisir bulu kelinci dengan sisi khusus kelinci secara teratur, minimal 2 kali dalam sehari. Gunakan sisir yang memiliki kerapatan berbeda, sesuaikan dengan ukuran kelinci anggora.
- Lakukan blow up, yaitu meniup bulu kelinci dengan menggunakan blower. Apabila tidak ada blower, bisa menggunakan hair dryer yang dingin. Untuk mendapatkan bulu yang bagus, lakukan penyisiran terlebih dahulu, baru kemudian di blow up.
- Jauhkan kelinci anggora dari tempat yang terlalu panas karena bisa membuat bulunya mudah rontok. Lingkungan tempat kelinci anggora harus memiliki suhu yang sedang.
- Berikan kelinci anggora makanan yang banyak mengandung vitamin E, bisa berupa pelet ataupun sayur-sayuran.
- Apabila kelinci hias anggora terlihat begitu kotor, cobalah bawa ke salon khusus kelinci untuk dibersihkan.
7. Cara Memandikan Kelinci Anggora
Kelinci anggora dengan bulunya yang panjang dan halus lebih mudah kotor apalagi kelinci anggora yang berwarna putih. Bulu yang kotor bisa menyebabkan berbagai penyakit pada kelinci. Oleh karena itu, kelinci anggora harus selalu terjaga kebersihannya.
Kelinci anggora yang kotor sebaiknya dimandikan dengan cara yang benar. Kelinci anggora boleh dimandikan ketika usianya sudah berumur 2 bulan.
Anak kelinci anggora yang umurnya masih dibawah 2 bulan, jika ada yang kotor cukup semprotkan air ke bagian yang kotor kemudian dilap dengan tisu sampai bersih, jangan dimandikan.
Alat-alat yang diperlukan untuk memandikan kelinci anggora diantaranya: sisir rambut, hair dryer, handuk, ember, sampo bayi dan air hangat.
Tips cara memandikan kelinci anggora yang benar:
- Siapkan dua ember air hangat, kira-kira hangat suam kuku.
- Sebelum dimandikan, tutup telinga kelinci dengan kapas agar tidak kemasukan air.
- Masukkan kelinci ke dalam ember dan basahi secara merata.
- Oleskan sampo bayi ke tubuh kelinci anggora kecuali area disekitar mata.
- Masukkan kelinci ke ember yang satunya untuk dibilas, kemduian angkat dan diberi handuk.
- Keringkan tubuh dan bulu-bulu kelinci dengan menggunakan hair dryer.
- Sisir bulu kelinci supaya terlihat lebih rapi.
- Masukkan kelinci anggora ke dalam kandang dan letakkan kandang di bawah sinar matahari pagi (jam 8 atau 9) agar kelinci terasa hangat.
8. Cara Ternak Kelinci Anggora
Selain sebagai kelinci hias, kelinci anggora memang terkenal sebagai kelinci penghasil wool. Cara ternak kelinci anggora tidaklah begitu sulit, tapi diperlukan juga kemampuan khusus supaya hasil ternaknya bisa maksimal.
Memilih Bibit yang Unggul
Untuk memulai budidaya kelinci anggora, hal pertama yang harus dilakukan yaitu memilih bibit kelinci anggora yang unggul, sehat dan tidak terdapat cacat sedikit pun. Bibit yang bagus tentu akan menghasilkan wool yang bagus juga.
Kelinci anggora yang sehat bisa dilihat dari ciri fisiknya seperti mata, hidung, mulut, punggung, kaki dan ekor.
- Mata harus tampak bersih dan bersinar cerah, mata yang berair, basah dan lengket menandakan kelinci anggora tersebut kurang sehat.
- Jangan memilih kelinci anggora yang sedang flu dan pilek.
- Mulut kelinci yang sehat cirinya yaitu kering dan bersih.
- Kelinci anggora yang sehat ditandai dengan bagian punggung yang tidak terlalu lurus, jika diraba tidak kenyal, enak untuk dipegang dan bagian tulang punggung tidak terasa ketika diraba.
- Pastikan kaki kelinci anggora tidak bengkok dan tidak kurus. Pilihlah bibit kelinci anggora dengan bentuk kaki yang lurus, berisi dan memiliki daging yang lebih padat.
- Kelinci anggora yang sehat ditandai dengan ekor yang mengarah tegap ke atas, lurus dan sedikit merapat ke bagian punggung.
Kandang Untuk Ternak Kelinci Anggora
Gunakan kandang yang bersih, kering dan mendapat sinar matahari. Untuk ukuran dan bentuk kandang bisa menyesuaikan dengan tempat dan banyaknya kelinci yang dibudidayakan. Minimalnya untuk satu ekor kelinci luas kandang bisa dibuat 60 x 60 cm.
Untuk kelinci anggora betina dan anak-anaknya, kandang yang ideal berukuran tinggi 60 cm x lebar 70 cm x panjang 120 cm. Kandang bisa dibuat menggunakan kayu, bambu atau kawat galvanis.
Kelinci anggora termasuk hewan yang sensitif dan mudah stress, jadi jauhkan kandang ternak dari hewan liar dan suara-suara bising.
Pakan Untuk Ternak Kelinci Anggora
Pakan utama bisa berupa rerumputan dan sayuran, berikan juga pakan tambahan berupa konsentrat atau pelet.
Sebelum memberikan rumput atau sayuran segar seperti kangkung, sebaiknya diangin-anginkan dulu selama 3-5 jam agar kadar airnya berkurang. Banyaknya kadar air pada pakan yang diberikan bisa menyebabkan perut kelinci menjadi kembung.
Pakan untuk budidaya kelinci anggora sedikit berbeda dengan kelinci pedaging, karena pada kelinci anggora dewasa pertumbuhan badan akan dihentikan. Pakan untuk kelinci anggora membutuhkan diet protein tinggi hingga 17 %.
Jadwal Panen Kelinci Anggora
Rambut kelinci anggora bisa dipanen setiap 3 bulan sekali ketika folikel sudah mencapai tahap istirahat dan sebelum rambut mulai jatuh.
Cara panen rambut kelinci anggora bisa dilakukan dengan mencukur manual menggunakan gunting, menggunakan obat penghilang rambut atau pencabutan (khusus Anggora Perancis).
9. Penyakit Kelinci Anggora
Penyakit pada kelinci anggora biasanya timbul karena bulu rambut yang tidak terawat. Beberapa penyakit yang biasa menyerang kelinci anggora diantaranya:
- Scabiosis, disebabkan oleh parasite Sarcoptes scabiei. Cirinya yaitu munculnya luka seperti radang atau budug pada kelinci di kepala, kaki, telinga dan kulit yang terbuka; kelinci sering menggaruk-garuk badannya.
- Pasteurellosis, disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Cirinya yaitu kelinci suka bersin dan batuk, radang pada hidung kelinci, mata mengeluarkan cairan, terdapat cairan seperti ingus di hidung kelinci.
- Enteritis, disebabkan oleh bakteri pathogen seperti E. coli, Clostridium sp dan lainnya. Cirinya yaitu badan kelinci membungkuk, mata kelinci sayu, muka tampak mengecil, kotoran keras, telinga turun ke badan, tubuh semakin kurus, terlihat haus.
- Impaction, disebabkan adanya penyumbatan pada lambung. Cirinya yaitu perut tampak membesar, mengeluarkan seperti gel tapi bukan kotoran, tidak mengeluarkan kotoran, berat badan turun.
- Sore Hocks, disebabkan karena alas kandang yang terlalu keras. Cirinya ada bagian bulu di atas kaki yang menipis dan membentuk lingkaran, lambat laun bulu akan habis dan kemudian terjadi peradangan.
Itulah beberapa pengenalan seputar kelinci anggora, semoga bermanfaat untuk para pembaca. 🙂