100 Jenis Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Manfaatnya

Posted on

Tanaman obat keluarga atau biasa disingkat Toga merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Penggunaan tanaman sebagai pengobatan herbal sudah dipraktekkan sejak jaman Mesir kuno sekitar 2500 tahun Sebelum Masehi.

Indonesia memiliki 30.000 jenis tanaman dari total 40.000 jenis tanaman yang ada di dunia, dan 940 jenis diantaranya merupakan tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil beberapa penelitian membuktikan bahwa obat (ramuan) tradisional yang di ramu dari tanaman obat lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak terlalu menyebabkan efek samping. Sudah banyak negara maju yang mulai memproduksi obat-obatan dari tanaman herbal.

Table of Contents

100 Jenis Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Manfaatnya

100 Jenis Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Manfaatnya
100 Jenis Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Manfaatnya

Berikut ini 100 jenis tanaman obat keluarga disebut juga dengan nama Toga yang bisa anda budidayakan sebagai apotek hidup di pekarangan rumah.

#1 Daun Dewa (Gynura divaricata)

Tanaman obat keluarga Daun dewa mengandung senyawa saponin, flavonoid dan minyak atsiri. Daun dewa berkhasiat untuk mengobati muntah darah dan payudara bengkak. Daun dewa bisa juga digunakan untuk melancarkan sirkulasi darah, mengobati luka memar, menurunkan tekanan darah tinggi, menghentikan pendarahan, pereda rasa nyeri (analgesik), penurun panas, kencing manis atau diabetes mellitus dan sebagai obat pembersih racun dalam tubuh. Pengobatan dengan daun dewa bisa dengan daun segar yang disajikan secara langsung atau dalam bentuk ekstraknya.

Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, ambil tujuh lembar daun dewa yang cukup lebar dan siap panen, kemudian direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa kira-kira dua gelas. Air rebusan yang tersisa bisa diminumkan dua kali dalam sehari sesudah makan. Atau bisa juga daun dewa dijadikan sebagai lalapan makan.

Untuk obat luka memar, gunakan daun dan umbi daun dewa seberat 20 gram dan daun daun jarak yang masih segar 10 lembar. Lalu, haluskan ketiganya sampai halus, setelah itu tapalkan pada daerah yang memar.

#2 Seledri (Apium graveolens)

Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri mengandung sekitar 16 kalori per 100 gram . Daun seledri selain biasa digunakan sebagai penambah aroma masakan, juga bisa digunakan sebagai tanaman obat keluarga. Seledri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi lainnya seperti kalium, mineral dan zat besi.

Beberapa manfaat daun seledri diantaranya dapat mengobati tekanan darah tinggi, mencegah pembentukan batu di kantung empedu, menenangkan sistem saraf, mengembalikan nafsu makan yang hilang, menghindarkan dari kanker perut dll.

Seledri juga bermanfaat untuk menjaga kecantikan wajah, daun seledri yang dikonsumsi bisa mencegah timbulnya kerutan pada wajah. Bisa juga digunakan sebagai masker, caranya beberapa daun seledri di iris kecil-kecil lalu dimasukkan ke dalam mangkuk yang berisi air mendidih. Biarkan selama 15 menit. Setelah harum, buang daun seledrinya dan air daunnya disimpan di lemari es. Gunakan air daun seledri tadi pada malam hari sebagai masker.

#3 Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)

Belimbing sayur atau belimbing wuluh tidak sama dengan buah belimbing, belimbing sayur biasanya digunakan oleh para ibu untuk memasak. Setiap bagian dari belimbing wuluh memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit dan bermanfaat juga untuk kecantikan.

Beberapa manfaat dari belimbing wuluh diantaranya untuk mengatasi sariawan, mencegah hipertensi, mengatasi jerawat, mengatasi panu, mengatasi diabetes, mengatasi sikat gigi, mengobati batuk, melegakan nafas dan mencaikan dahak.

Untuk mengobati jerawat kamu bisa menggunakan 3 buah belimbing wuluh yang segar, cuci bersih lalu diberi parut dan beri sedikit garam. Tempelkan hasil parutannya pada area wajah yang berjerawat. Lakukan dua kali sehari.

Bagi kamu yang sedang menderita penyakit diabetes, kamu juga bisa mencoba pengobatan dengan belimbing wuluh. Siapkan 6 buah belimbing wuluh yang sudah dilumatkan, lalu rebus dengan segelas air sampai airnya tersisa setengah. Setelah itu disaring, minum 2 kali sehari.

#4 Daun Kelor (Moringa oleifera)

Organisasi Kesehatan Dunia WHO menganjurkan setiap bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan untuk mengkonsumsi daun kelor. Bahkan WHO mengklaim pohon kelor sebagai pohon ajaib karena tanaman ini bisa menjadi obat yang murah tapi manjur dalam mencegah dan mengobati banyak penyakit, khususnya di negara-negara miskin.

Daun kelor bermanfaat untuk mengobati panas dalam dan demam, meningkatkan ketahanan alamiah tubuh, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan serum kolestrol alamiah, meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal, memudahkan pencernaan, memelihara sistem imunitas tubuh, mendukung kadar gula dalam tubuh dll.

Daun kelor juga berkhasiat dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Daun kelor bisa mengatasi beragam keluhan yang timbul karena kekurangan mineral dan vitamin seperti kekurangan protein (rambut pecah-pecah), kekurangan vitamin C (pendarahan pada gusi gigi), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin A (gangguan pada penglihatan), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah), kekurangan vitamin B1 (penyakit beri-beri), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan zat besi (anemia) dan kekurangan kalsium (osteoporosis).

#5 Bayam Duri (Amaranthus spinosus)

Bayam duri merupakan salah satu spesies dari genus Amaranthus. Bayam duri berbeda dengan bayam secara umum karena teksturnya yang sedikit kasar dan pastinya berduri. Bayam duri banyak tumbuh liar di pekarangan rumah dan kebun-kebun. Banyak orang yang menyepelekan tanaman ini, padahal bayam duri memiliki banyak manfaat dan khasiat manfaat untuk kesehatan tubuh.

dr. Setiawan Dalimartha dalam majalah Trubus Agriwidya (1999) menjelaskan bahwa bayam duri bisa digunakan untuk pengobatan bisul yang keras, melancarkan pengeluaran ASI, pengobatan gusi yang bengkak berdarah, kutil, ekzema, luka bakar dan bekas gigitan ular berbisa.

Untuk pengobatan gusi yang luka dan berdarah, siapkan tanaman bayam duri secukupnya, lalu dibakar dengan alas genteng untuk dijadikan bubuk. Setelah jadi bubuk, oleskan pada bagian yang sakit.

Untuk pengobatan bisul, siapkan bayam duri segar secukupnya, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Setelah itu campurkan madu secukupnya, tempelkan pada bagian kulit yang bisul lalu dibalut. Diganti dua kali sehari.

Untuk melancarkan produksi ASI, siapkan 1 batang bayam duri, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Pakai sebagai tapal disekitar payudara.

#6 Kangkung (Ipomoea aquatica)

Kangkung merupakan jenis sayuran yang dapat ditemukan dimana-mana. Setiap orang pasti tahu sayuran kangkung. Selain harganya yang murah, ternyata kangkung juga memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan tubuh kita. Sayuran kangkung mengandung banyak zat penting seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, fosfor dan zat besi lainnya.

Kandungan vitamin C dalam sayuran kangkung bisa mencegah sariawan dan gusi yang berdarah. Kalau kamu sedang sakit gigi, cobalah untuk mengunyah daun kangkung. Daun kangkung juga mengandung antiseptik alami yang bisa membunuh kuman-kuman yang ada pada gigi.

Kangkung terkenal sebagai sayuran pemicu kantuk, konon katanya zat besi yang ada di kangkung membuat mata menjadi berat sehingga bawaannya ingin tidur. Jadi bagi kamu yang sedang insomnia, disarankan untuk mencoba sayuran kangkung ini.

Sayuran kangkung juga mengandung Omega 3 yang bagus untuk menjaga kualitas otak. Bagi iIbu hamil bisa mengkonsumsi sayuran kangkung supaya kualitas otak janin terjaga. Selain itu sayur kangkung bermanfaat juga untuk mengatasi diabetes selama masa kehamilan dan memperlancar ASI.

#7 Daun Saga Rambat (Abrus precatorius)

Tanaman Saga banyak tumbuh liar di pekarangan rumah, kebun atau di pinggiran jalan. Ada dua jenis tanaman saga, yaitu saga rambat dan pohon saga, tapi kebanyakan orang menyebut keduanya dengan nama Saga saja. Saga termasuk tanaman gulma, dan biasanya menganggu tanaman lain yang memang sengaja ditanam. Karena dianggap mengganggu, tanaman Saga sering dibabat habis bahkan dibakar sekalian.

Meskipun begitu, daun saga rambat biasa dimanfaatkan sebagai obat batuk dan obat anti sariawan. Daun saga mengandung beberapa bahan aktif seperti glycyrrhizin, abrus lactone, asam abrusgenat dan turunan metilnya.

Untuk mengobati sariawan dengan daun saga rambat, kamu bisa memetik daun saga secukupnya lalu di jemur di tempat yang agak panas beberapa menit sampai layu daunnya. Setelah layu, cuci bersih daunnya kemudian dikunyah-kunyah sampai halus dan gunakan untuk berkumur juga.

#8 Daun Pacar Cina (Aglaia odorata Lour)

Pacar Cina merupakan tanaman asli Asia Tenggara, tersebar di Sumatera, Jawa dan beberapa negara tetangga. Tanaman ini biasa ditanam di pekarangan rumah, ada juga yang tumbuh liar di kebun-kebun yang mendapat sinar matahari yang cukup.

Daun pacar cina bisa digunakan untuk menyembuhkan perut yang kembung, batuk, bisul, susah menelan dan mempercepat proses persalinan karena pacar cina mengandung alkaloid, minyak atsiri serta garam mineral. Bunga kering dari tanaman pacar cina juga bisa digunakan sebagai penambah aroma teh hijau.

#9 Landep (Barleria prionitis L.)

Tanaman Landep berasal dari daerah Asia Tropis dan daerah Afrika Selatan. Landep biasa tumbuh di tempat yang beriklim kering, di Indonesia tanaman Landep bisa ditemui di daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut.

Tanaman Landep tergolong jenis tanaman perdu, tingginya bisa mencapai 1,5 – 2 meter, tak heran kalau tanaman ini ditanam untuk digunakan sebagai pagar. Batangnya berkayu, berbuku-buku dan terdapat duri pada setiap ketiak daunnya. Tanaman landep mengandung beberapa senyawa kimia seperti flavonoid, saponi, polifenol dan tannin.

Bagian dari tanaman Landep yang biasa digunakan untuk pengobatan yaitu daun dan akarnya. Daun tanaman Landep bermanfaat untuk pengobatan sakit perut, beser mani, nyeri pada gusi gigi, kudis, kencing kurang lancar, demam sakit pinggang dan rematik. Sedangkan akarnya bermanfaat untuk mengatasi cacingan.

Untuk pengobatan sakit pinggang, rematik dan sakit kepala, siapkan segenggam daun landep yang segar, dicuci bersih lalu digiling sampai halus. Tambahkan air kapur sirih sembari diaduk rata sampai menjadi seperti bubur kental. Setelah itu balurkan ke bagian yang sakit. Kalau sakit kepala, bisa dibalurkan di bagian keningnya.

#10 Daun Miana (Coleus atropurpureus Benth)

Tanaman Miana tumbuh sumbur di daerah dataran tinggi dengan ketingian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut. Tanaman Miana hidup liar dan juga bisa ditemui di dataran rendah di sekitar sungai, pematang sawah, ladang dan kebun-kebun. Sebagian masyarakat memelihara tanaman miana ini sebagai tanaman hias karena warna daunnya cukup indah.

Bentuk daunnya seperti bulat telur dengan ujung daunnya yang runcing dan pangkalnya membulat. Permukaan daunnya berambut, warnanya hijau keunguan dan ditepian daunnya bergerigi.

Daun Miana berkhasiat untuk mengobati penyakit wasir. Cara pengolahannya cukup mudah, siapkan 20 lembar daun miana dan satu ruas kunyit. Bersihkan keduanya sampai bersih lalu direbus menggunakan 5 gelas air. Setelah mendidih kemudian didinginkan. Dalam sehari cukup minum satu gelas ramuan ini.

#11 Pepaya (Carica papaya L.)

Pohon pepaya sering kita ditemui dimana-mana, di pekarangan rumah atau di kebun-kebun. Orang sunda biasa menyebutnya “gedang”, kalau orang jawa biasa menyebutnya “kates”. Daging pepaya yang masih muda biasa digunakan sebagai sayuran, atau bisa juga dirujak. Dagingnya yang sudah matang sangat enak untuk dimakan. Daun pepaya yang muda bisa juga digunakan sebagai lalapan makan dengan sambal.

Buah pepaya banyak dikonsumsi karena mengandung banyak vitamin, salah satunya vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata. Manfaat buah pepaya banyak sekali, pepaya sering digunakan sebagai pengobatan herbal seperti untuk menurunkan demam, disentri, obat malaria, keputihan dan memperlancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar.

Dokter Wahyu Triasmara menuturkan bahwa biji buah pepaya bermanfaat untuk meningkatkan kadar HDL dalam darah dan menurunkan kadar kolestrol dalam darah. Biji pepaya bisa dikonsumsi sebagai jus dengan cara diblender terlebih dahulu.

#12 Jintan Hitam (Nigella sativa)

Jintan hitam atau lebih dikenal dengan habbatussauda merupakan tanaman obat tradisional yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Jintan hitam sudah digunakan sebagai tanaman obat tradisional sejak 2000-3000 tahun sebelum Masehi. Sudah banyak para ahli dalam bidang pengobatan yang meneliti manfaat dari jintan hitam ini.

Beberapa manfaat utama dari jintan hitam yaitu untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi otak, menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernapasan, mengatasi gangguan tidur dan stress dan sebagai obat anialergi & antihistamin.

Sekarang ini kita bisa menemui beragam produk olahan dari jintam hitam, mulai dari madu, serbuk, pil dll.

#13 Daun Pegagan (Centella asiatica)

Tanaman obat keluarga ini lebih dikenal dengan nama daun kaki kuda dan Antanan. Pegagan tumbuh liar di perkebunan, pematang sawah, ladang dan tepian jalan. Masyarakat Jawa Barat biasa memanfaatkan tanaman ini untuk lalapan.

Pegagan mengandung beberapa senyawa seperti isothankuniside, thankuniside, asiaticoside, madasiatic acid, brahminoside, brahmic acid, brahmoside, madecassoside, vellarine, hydrocotylin, carotenoids, centelloside, meso-inositol, serta garam-garam mineral seperti kalsium, magnesium, natrium, kalium dan besi.

Daun pegagan bisa digunakan untuk obat kulit (koloid), memperbaiki peredaran darah dan gangguan saraf. Berdasarkan penelitian di RSU Dr. Soetomo, daun pegagan bisa dipakai untuk menurunkan tekanan darah, dan penurunannya tidak terlalu drastis, sehingga cocok untuk penderita yang berusia sudah lanjut.

Baca Juga:
Apa Itu Sifilis (Raja Singa) Dan Penyebabnya Serta Bagaimana Cara Mengobatinya

#14 Blustru (Luffa cylindrice Roem)

Tanaman blustru biasanyan ditanam di perkebunan, ladang atau dirambatkan pada pagar halaman. Blustru juga tumbuh liar di tepian sungai dan semak-semak belukar. Seluruh bagian dari tanaman blustru bisa digunakan untuk pengobatan herbal.

Buah Blustru mengandung senyawa cucurbitacin, luffein, citrulline dan saponin triterpen yang berkhasiat untuk penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh dahak, keputihan, sukar buang air besar, haid tidak teratur , bisul, mimisan, batuk sesak dan pencahar ringan (laksatif).

Untuk mengatasi haid yang tidak tidak teratur kamu bisa menggunakan buah blustru. Siapkan buah blustru sebesar 4 jari, cuci sampai bersih lalu diparut. Tambahkan setengah gelas air masak dan sesendok garam halus. Setelah tercampur rata, remas dan saring. Air yang terkumpul bisa diminum sekaligus. Lakukan proses ini tiga kali dalam sehari.

#15 Kemuning (Murrayae paniculata)

Kemuning mengandung beberapa senyawa dari golongan kumarin yang berhasil diisolasi seperti pranferin, murrangatin, murralonginal, isopropylidene dan murrmeranzin.

Daun kemuning bisa digunakan untuk mengobati diare, sakit gigi, datang haid tidak teratur, radang buah zakar, infeksi saluran kencing, pelangsing tubuh, disentri dll.

Untuk mengobati infeksi saluran kencing, siapkan daun kemuning segar sekira 35 gram dicuci bersih lalu tambahkan 3 gelas air. Rebus sampai tersisa air setengahnya. Setelah dingin, daunnya disaring dan bisa diminum 3 kali dalam sehari.

#16 Murbei (Morus alba L)

Tanaman ini asalnya dari daratan China dan bisa tumbuh dengan baik di dataran dengan ketinggian di atas 100 m dpl. Biasanya murbei dibudidayakan di daerah lereng-lereng pegunungan, tapi banyak juga yang tumbuh liar.

Daun, kulit akar, buah dan ranting murbei memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Manfaat tanaman obat keluarga murbei diantaranya untuk meperbanyak keluarnya ASI, mengobati kencing nanah, bisul, luka akibat digigit ular, rematik, tekanan darah tinggi, hepatitis kronis, dan kurang darah.

#17 Wortel (Daucus carota)

Wortel merupakan jenis tanaman sayur yang bisa ditanam sepanjang tahun. Wortel bisa tumbuh dengan maksimal di daerah dataran tinggi yang lembab dan memiliki suhu dingin.

Tanaman wortel memiliki kandungan vitamin A yang tinggi. Wortel bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit mata minus, cacing kremi, eksim dan kejang jantung.

#18 Wijaya kusuma (Epiphyllum anguliger)

Wijaya kusuma termasuk kelompok tanaman kaktus divisi anthophita. Tanaman kaktus bisa tumbuh dengan baik di daerah beriklim sedang dan iklim tropis, begitu juga dengan tanaman wijaya kusuma.

Tanaman obat keluarga wijayakusuma bisa digunakan untuk mengobati luka. Caranya dengan menumbuk halus satu helai daun wijayakusuma kemudian dioleskan pada bagian yang luka dan dibalut perban.

#19 Waru Lengis (Hibiscus tiliaceus)

Waru merupakan tanaman tropis berbatang sedang yang biasa tumbuh liar di ladang dan hutan. Terkadang tanaman waru juga ditanam di pekarangan rumah sebagai pohon pelindung.

Daun tanaman waru yang masih muda bisa dimakan sebagai sayuran, kulit kayunya yang berserat bisa digunakan untuk membuat tali.

Daun waru berkhasiat untuk mengobati penyakit peluruh kencing dan peluruh dahak. Sedangkan akarnya berkhasiat untuk menurunkan panas dan sebagai peluruh haid.

#20 Nona Makan Sirih (Clerodendrum thomsonae)

Tanaman ini berasal dari daerah Afrika tropis dan biasa ditanam di pot atau di tanah sebagai tanaman hias di halaman rumah atau di taman-taman.

Tanaman nona makan siri memiliki ranting muda yang berbentuk segiempat dan daunnya berbentuk bulat telur memanjang.

Daun tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit radang selaput gendang telinga pada anak-anak dengan cara diminumkan.

#21 Ngokilo (Strobilanthes laevigatus Clarck)

Di daerah Jawa, tanaman ngokilo banyak ditemui di pedesaan dan tumbuh sebagai tanaman semak. Daunnya berbentuk bulat telur, tepiannya bergerigi dan berbulu halus.

Belum ada penelitian ilmiah yang membahas kandungan kimia tanaman ini. Tapi tanaman ngokilo sudah biasa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti diabetes mellitus, wasir, tumor, maag, kolestrol, dan sakit kuning.

#22 Nanas Kerang (Rhoeo discolor)

Tanaman nanas kerang berasal dari Meksiko dan Hindia Barat dan termasuk kelompok suku gawar-gawaran. Nanas kerang bisa tumbuh dengan subur di tanah yang lembab, bisa juga ditanam sebagai tanaman hias.

Bunganya berwarna putih berbentuk seperti bunga kerang. Daunnya lebar dan panjang, berwarna hijau di permukaan bagian atas dan berwarna merah tengguli di permukaan bagian bawah.

Tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit berak darah, mimisan, bronchitis, disentri, TBC kelenjar dan batuk.

#23 Nampu Hijau (Homalomena occulta)

Tanaman nampu tumbuh liar di pinggiran sungai, tepian danau, gunung atau sengaja ditanam sebagai tanaman hias maupun tanaman obat.

Tanaman nampu yang sudah berumur tingginya bisa mencapai 50-100 cm. Rimpang dari tanaman nampu mengandung polifenol, flavonoid, saponin dan tannin.

Rimpangnya berasa agak pahit, hangat, pedas dan tidak beracun. Nampu berkhasiat untuk menghilangkan angin, lembab, memperkuat tendon dan tulang.

#24 Urang aring (Eclipta alba)

Urang aring termasuk kelompok tanaman liar yang bertangkai banyak. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah sampai dengan dataran tinggi 1500 di atas permukaan laut.

Tinggi tanaman urang aring bisa mencapai 80 cm, kadang posisi tumbuhnya tegak ke atas, kadang berbaring. Daunnya berwarna hijau dengan bulat telur memanjang dan ujungnya meruncing.

Tanaman obat keluarga urang aring yang segar atau kering bisa dimanfaatkan untuk mengobati keputihan, muntah darah, ubanan, mimisan, kurang gizi, kencing darah, perdarahan rahim, berak darah, diare dan hepatitis.

#25 Turi (Sesbania grandiflora)

Tanaman turi banyak kita temukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias atau di pinggir jalan sebagai pohon pelindung. Tanaman ini bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian di bawah 1200 meter di atas permukaan laut.

Daun, polong muda dan bunga dari tanaman turi bisa dimakan sebagai sayur. Bunganya yang berwarna putih bisa juga di kukus dan dimakan sebagai pecel. Daun dan rantingnya yang masih muda mengandung banyak protein dan bisa digunakan sebagai makanan ternak.

Tanaman turi yang memiliki bunga merah biasa dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Bagian dari tanaman turi yang bisa dimanfaatkan sebagai obat yaitu akar, bunga, daun dan kulit batang.

Bunganya berkhasiat sebagai pelembut kulit, penyejuk dan pencahar. Daunnya berkhasiat untuk menghilangkan rasa sakit, peluruh kencing dan mencairkan gumpalan darah. Kulit batangnya berkhasiat untuk mengurangi rasa sakit, perangsang muntah, tonik dan penurun panas.

#26 Tomat (Solanum lycopersicum L.)

Tanaman tomat berasal dari daerah Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di perkebunan atau pekarangan rumah. Tomat bisa tumbuh optimal di tanah yang gembur dan subur, tomat tidak tahan terhadap sinar matahari terik.

Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat sambal goreng, dibuat acar tomat, saus tomat atau dibuat jus. Tomat yang masih kecil biasa digunakan sebagai sayuran, tomat yang berukuran sebesar kelerang biasa digunakan sebagai campuran untuk membuat sambal.

Bagian dari tomat yang bisa digunakan sebagai obat yaitu buahnya, sedangkan daunnya digunakan sebagai obat luar. Khasiat tomat diantaranya untuk menambah nafsu makan, melancarkan aliran empedu ke usus, merangsang keluarnya enzim lambung dan menghilangkan haus.

#27 Teratai (Nelumbium nelumbo)

Teratai merupakan tanaman air asli dari daratan Asia. Teratai banyak dibudidayakan di perairan dan kolam, ada juga yang tumbuh liar di rawa-rawa.

Daun teratai menyembul ke permukaan air sedangkan rimpangnya terikat dengan lumpur di dasar kolam. Diameter daun teratai mencapai 30-50 cm, diameter bunganya 15-25 cm dan panjang tangkai bunganya mencapai 75-200 cm.

Daun teratai yang lebar bisa digunakan sebagai bahan pembungkus. Khasiat teratai diantaranya untuk mengobati diare, insomnia, keputihan, demam, kanker nasopharynx, sakit jantung, muntah darah, ejakulasi, beri-beri, anemia, sakit kepala, mimisan, berak dan kencing darah dan batuk darah.

#28 Tanaman Obat Tradisional Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temulawak bisa ditemukan di hutan daerah tropis atau perkebunan warga. Temulawak bisa tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.

Batang tanaman temulawak bisa mencapai 2 meter, daunnya lebar dan panjang. Rimpang temulawak sudah terkenal dan biasa digunakan sebagai ramuan obat.

Rimpang temulawak mengandung kurkumin yang bermanfaat sebagai acnevulgaris, anti inflamasi dan anti anti hepototoksik.

Khasiat temulawak yaitu untuk mengobati sakit limpa, sakit kepala, sakit ginjal, asma, sakit pinggang, masuk angin, sariawan, penambah nafsu makan, sembelit dan cacar air.

#29 Tempuyung (Sonchus arvensis)

Tanaman tempuyung berasal dari daratan Eurasia, tepatnya pada daerah yang sering hujan dengan ketinggian 50-1.650 meter di atas permukaan laut.

Ada dua jenis tempuyung, tempuyung yang berdaun kecil disebut lempung, sedangkan yang berdaun besar dan tingginya mencapai 2 meter disebut rayana. Meskipun rasanya pahit, daun dan batang muda dari tempuyung bisa dimakan sebagai lalap.

Tempuyung berkhasiat untuk mengatasi batu saluran kencing, batu empedu, bisul, luka bakar, radang usus buntu, rematik, radang payudara, memar, disentri, darah tinggi, wasir, dan beser mani.

#30 Tembelekan (Lantana camara)

Tembelekan merupakan tanaman perambat yang bisa tumbuh sampai dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.

Tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman pagar karena bisa tumbuh setinggi dua meter. Daun, bunga, dan akar dari tembelekan bisa dimanfaatkan sebagai obat. Akarnya berkhasiat untuk mengatasi penyakit TBC kelenjar, keputihan dan influenza.

Daunnya berkhasiat untuk obat sakit kulit, memar, bisul, rheumatik, bengkak, panas tinggi dan gatal-gatal. Bunganya berkhasiat untuk mengobati asthmatik dan TBC dengan batuk darah.

#31 Teh (Camellia sinensis)

Tanaman teh berasal dari kawasan Cina Selatan dan India bagian Utara. Tanaman teh bisa tumbuh optimal di ketinggian 200-2.300 meter di atas permukaan laut.

Umumnya teh ditanam di perkebunan dan di panen secara manual. Pucuk dan daun muda teh biasa digunakan untuk membuat minuman teh. Bagian yang bisa digunakan untuk pengobatan dari tanaman teh yaitu daunnya.

Khasiat dari daun teh diantaranya untuk mengatasi infeksi saluran cerna, sakit kepala, mengurangi terbentuknya karang gigi, diare, kencing manis, penyubur rambut dan darah tinggi.

Cara pemakaian salah satu tanaman obat keluarga ini dengan menyeduh daun teh kering sebanyak 4-7 gram. Untuk pemakain luar, daun teh yang masih segar dicuci bersih lalu ditumbuk halus, kemudian dioleskan pada bagian yang luka dan diperban.

#32 Tebu (Sacharum officinarum)

Tebu termasuk kelompok tanaman dari keluarga rumput-rumputan (Graminae) dan bisa tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim sedang sampai panas.

Batang dari tanaman tebu merupakan penghasil gula putih. Tebu bisa tumbuh sampai ketinggian 2-4 meter dan panjang daunnya mencapai 1-2 meter dengan lebar 4-8 cm. Batangnya ber ruas-ruas dan setiap ruas dibatasi oleh buku-buku.

Batang tebu mengandung air gula dengan kadar mencapai 20%. Batang tebu berkhasiat untuk meredakan jantung berdebar, batuk dan sakit jantung.

#33 Tanduk Rusa (Platycerium coronarium)

Tanduk rusa termasuk jenis tanaman paku-pakuan dan banyak ditemui menempel kuat pada benda atau batang pepohonan, tapi tidak merugikan inangnya.

Tanduk rusa menempel pada inangnya dengan penumpu berupa akar, helaian daunnya berwarna hijau. Tanduk rusa lebih banyak tumbuh di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Tanduk rusa berkembang biak dengan spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya. Daun tanduk rusa bermanfaat untuk mengobati abses, demam, bisul, radang rahim luar dan hamil tidak teratur.

34 Tapak Kuda (Ipomoea pes-caprae)

Tapak kuda merupakan tanaman perambat yang tumbuh di tanah yang berbatu-batu dan mengandung pasir. Warna batangnya hijau kecoklatan, daunnya agak bulat berwarna hijau dan bunganya berwarna ungu berbentuk seperti corong atau terompet.

Tanaman obat keluarga daun tapak kuda mengandung myristic acid, behenic acid dan melissic acid. Daunnya yang kering mengandung antistine. Tapak kuda bisa digunakan untuk mengobati reumatik, pembengkakan gusi, sakit otot, sakit gigi dan wasir.

#35 Srikaya (Annona squamosa)

Srikaya berasal dari kawasan Amerika tropis dan bisa tumbuh di daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

Srikaya akan mulai berbuah setelah ditanam selama 1-2 tahun. Biasanya tanaman ini akan berbunga pada bulan januari – Desember. Banyaknya buah yang dihasilkan tergantung pada pengairan, pemberian pupuk dan pemangkasan.

Tanaman srikaya secara umum mengandung anonain dan retikulin. Daun, akar, dan kulitnya mengandung WN. Akar srikaya berkhasiat sebagai antidepresi dan antiradang.

Daunnya berkhasiat sebagai peluruh cacing usus, mempercepat pemasakan bisul dan antiradang. Bijinya berkhasiat untuk membunuh serangga dan memacu enzim pencernaan. Kulit kayunya bekhasiat sebagai tonikum dan astringen.

#36 Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata)

Tanaman sosor bebek berasal dari Madagaskar dan tumbuh di daerah tropis. Sosor bebek bisa ditemui tumbuh liar di pinggir jalan, tepi jurang atau ditanam di pekarangan rumah.

Tanaman obat keluarga ini bisa tumbuh dengan tinggi mencapai 1 meter dan panjang daunnya 5-20 cm dengan lebar 2,5-15 cm. Sosor bebek bisa digunakan untuk mengobati sakit panas, melancarkan air seni, batuk dan sakit kepala.

#37 Tanaman Obat Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides)

Sisik naga merupakan tumbuhan epifit, banyak ditemukan di daerah Asia tropik mulai dari daerah yang agak lembab sampai dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

Daun sisik naga ada yang mandul dan ada yang fertil. Daun yang fertil berbentuk oval memanjang dengan panjang 1-5 cm dan lebar 1-2 cm. Sisik naga berkembang biak dengan spora dan pemisahan akar.

Sisik naga mengandung gula, minyak asiri, tannin, sterol, flavonoid dan fenol. Daun sisik naga bisa digunakan untuk menghilangkan nyeri, obat batuk, pembersih darah, memperkuat paru-paru dan penghenti pendarahan.

#38 Tanaman Herbal Daun Sirih (Piper betle)

Sirih merupakan tumbuhan perambat yang hidup bersender pada batang tanaman lain. Tanaman sirih panjangnya bisa mencapai puluhan meter. Daunnya licin, berwarna hijau, dan berbentuk menyerupai jantung.

Batangnya berwarna hijau agak kecoklatan dengan permukaan kulit yang kasar dan berkerut-kerut. Daun sirih biasa digunakan sebagai obat-obatan tradisional dan masih sering dipake nginang oleh ibu-ibu generasi tua.

Daun sirih bisa dimanfaatkan untuk mengurangi produk ASI yang berlebihan, keputihan, sakit jantung, sifilis, alergi, diare, batuk, sakit gigi berlubang, dan sakit mata.

#39 Tanaman Herbal Sereh (Cymbopogon nardus)

Tanaman obat keluarga sereh bisa tumbuh di daerah tropis pada ketinggian 50-2.700 meter di atas permukaan laut. Sereh banyak ditanam di persawahan dan pekarangan rumah.

Sereh bisa diperbanyak dengan menggunakan potongan rimpang. Akar sereh bisa digunakan sebagai penghangat badan, peluruh air seni, bahan untuk kumur, peluruh keringat dan peluruh dahak.

Daun sereh bisa digunakan sebagai obat Pereda kejang, peluruh angina perut, penurun panas, penambah nafsu makan dan pengobatan pasca persalinan.

#40 Sembung (Blumea balsamifera)

Tanaman ini bisa tumbuh di tempat yang terbuka sampai tempat yang agak tertutup pada ketinggian sampai 2.200 di atas permukaan laut. Tanaman sembung tumbuh tegak dengan tingginya bisa mencapai 4 meter.

Daunnya berbentuk bundar telur sampai lonjong dengan panjang 8-40 cm dan lebar daun 2-20 cm. Bunganya berwarna kuning, keluar di ujung cabang.

Tanaman obat keluarga sembung mengandung senyawa kimia borneol, di-methyl ether phloroacetophenone, limonene dan cineole. Daun dan akarnya berkhasiat untuk mengobati reumatik, sakit tulang, nyeri haid, diare, kembung dan influenza.

#41 Semanggi Gunung (Hydrocotyle sibthorpioides)

Semanggi gunung tumbuh merayap di tempat yang lembab di pinggir jalan, lapangan rumput maupun pinggir selokan. Tanaman ini mengandung senyawa kimia berupa minyak yang menguap, hyperin dan coumarin.

Bisa digunakan untuk mengobati infeksi telinga tengah, sakit kuning, sariawan, pengecilan hati dengan busung, batuk, sesak nafas, batu empedu, radang tenggorok dan infeksi amandel.

Terkadang penggunaan semanggi gunung sebagai obat bisa mengakibatkan penurunan sel darah putih (leucopenia). Tapi akan normal kembali setelah penggunaan obat dihentikan.

#42 Sambiloto (Andrographis paniculata)

Tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka di dataran rendah sampai dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Tinggi batangnya bisa mencapai 50-90cm.

Baca Juga:
Beberapa Penyebab, Gejala Penularan Dan Metode Pengobatan Penyakit Herpes

Daunnya berwarna hijau tua di permukaan atas, berwarna hijau muda di bagian bawah dengan panjang daun 2-8 dan lebar 1-3 cm. Sambiloto bisa diperbanyak dengan biji atau setek batang.

Sambiloto berkhasiat untuk mengatasi hepatitis, disentri basiler, infeksi saluran empedu, radang saluran napas, radang ginjal akut, radang telinga, kencing nanah, kencing manis, darah tinggi, keracunan jamur, kusta dll.

#43 Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa)

Rumput mutiara bisa tumbuh sumbur pada tanah yang lembab di pinggir selokam, atau di sisi jalan. Batangnya bersegi dengan daun saling berhadapan dan memiliki tangkal daun yang pendek.

Tingginya bisa mencapai 15-50 cm, panjang daun 2-5 cm dan jumlah bunga majemuk 2-5. Rumput mutiara mempunyai khasiat yang sama seperti Hedyotis diffusa Wild.

Beberapa khasiat Tanaman obat keluarga ini yaitu untuk mengatasi radang usus buntu, tonsilis, hepatitis, bronchitis, radang panggul, infeksi saluran kemih, pneumonia dan kanker payudara.

#44 Putri Malu (Mimosa pudica)

Tanaman putri malu banyak tumbuh liar di pinggir jalan dan tanah lapang. Daunnya akan menutup jika disentuh. Batangnya bulat, berduri dan berbulu.

Putri malu memiliki bunga yang berbentuk bulat seperti bola, warnanya merah muda dan bertangkai. Daun dan akar tanaman putri malu, baik yang segar atau yang dikeringkan bisa digunakan sebagai obat tradisional.

Khasiat dari putri malu diantaranya untuk mengobati rheumatic, susah tidur, cacingan, radang saluran nafas, herpes, dan panas tinggi pada anak-anak.

#45 Petai Cina (Leucaena leucocephala)

Petai cina disebut juga lamtoro (Jawa) atau peuteuy (Sunda). Tanaman ini banyak ditanam oleh para petani di pedesaan sebagai tanaman pagar. Batang pohonnya keras tapi tidak berukuran begitu besar.

Buahnya mirip dengan buah petai tapi berukuran lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Petai Cina bisa dikembangbiakan dengan penyebaran biji atau dengan cara stek batang.

Petai cina bisa digunakan untuk mengobati diabetes mellitus, kasura, cacingan, bengkak, gairah seks dan luka baru.

#46 Patah Tulang (Euphorbia tirucalli)

Tanaman patah tulang berasal dari kawasan Afrika tropis, tumbuh di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Di Indonesia tanaman ini banyak ditemui ditanam sebagai tanaman pagar, ditanam dipot sebagai tanaman hias, ada juga yang tumbuh liar.

Patah tulang tumbuh tegak ke atas, tingginya mencapai 2-6 meter. Daunnya terdapat pada ujung ranting yang masih muda dengan panjang 7-25 mm. Bunganya berwarna kuning kehijaun, terdapat di ujung batang.

Tanaman patah tulang bisa digunakan sebagai tanaman obat. Cabang dan rantingnya yang sudah dikeringkan dan dibakar bisa digunakan untuk mengusir nyamuk.

Kegunaan akar dan ranting tanaman patah tulang diantaranya untuk mengobati sakit lambung, kaki dan tangan baal, rematik, penyakit kulit, sifilis, nyeri syaraf, wasir dan tukak rongga hidung.

#47 Pare (Momordica charantia)

Pare termasuk tanaman merambat yang banyak hidup di daerah tropis. Tanaman obat keluarga ini banyak dibudidayakan atau ditanam di pekarangan rumah dengan dirambatkan di pagar.

Tanaman pare terkenal dengan rasa pahitnya. Daun dan buah pare yang masih muda bisa dimakan sebagai lalab mentah atau di kukus dan ditumis sebagai sayuran.

Buah, biji, bunga, daun dan akar dari tanaman pare bisa digunakan sebagai obat. Penyakit yang bisa diobati diantaranya batuk radang tenggorokan, cacinga, sakit mata merah, sembelit, demam, sakit lever, malaria, abses, menambah nafsu makan, bisul, sariawan, kencing manis dan rematik.

#48 Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius)

Pandan wangi tumbuh di daerah tropis di tempat yang agak lembab dari daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Tingginya mencapai 1-2 meter, panjang daun 40-80 cm dan lebar daun 3-5 cm.

Daun pandan wangi baunya harum, biasa digunakan sebagai bahan rempah-rempah, bahan baku pembuatan minyak wangi dan penyedap rasa pada masakan.

Daun pandan wangi mengandung senyawa alkaloida, polifenol, saponin, tannin, flavonoida dan zat warna. Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi ketombe, lemah saraf, rambut rontok, tidak nafsu makan, menghitamkan rambut, rematik, pegal linu, dan sakit disertai gelisah.

#49 Pala (Myristica fragrans)

Tanaman pala tingginya lebih kurang mencapai 10 meter. Tanaman ini memiliki batang tegak, berkayu dan berwarna putih kotor. Daunnya berbentuk lonjong dengan pangkalnya meruncing dan berwarna hijau mengkilat.

Bunga jantan berwarna kuning dan berbentuk bola. Bijinya kecil berbentuk bulat telur, selubung biji berwarna merah dan bijinya berwarna hitam kecoklatan.

Selubung biji buah, biji dan kulit buah dari tanaman pala memiliki khasiat untu mengobati disentri, rematik, maag, perut kembung, mencret, mual, sulit tidur pada anak-anak dan menghentikan muntah.

#50 Tanaman Herbal Mengkudu (Morinda citrifolia)

Tanaman mengkudu merupakan tanaman asli Indonesia dari jenis kopi-kopian. Mengkudu bisa tumbuh di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Batang mengkudu tidak begitu besar tapi tingginya bisa mencapai 3-8 meter. Daunnya berwarna hijau dengan panjang 20-40 cm dan lebar 7-15 cm.

Buahnya berbentuk lonjong berwarna hijau mengkilap. Mengkudu banyak dipelihara di perkebunan dan pekarangan rumah.

Mengkudu mempunyai khasiat untuk mengobati hipertensi, menghilangkan sisik pada kaki, sakit kuning, sakit perut, demam, batuk dan influenza.

#51 Lidah Buaya (Aloe vera)

Lidah buaya banyak tumbuh di kawasan Afrika bagian utara dan Hindia Barat. Lidah buaya banyak ditanam didalam pot di pekarangan rumah sebagai tanaman hias.

Daun lidah buaya berbentuk taji yang tebal dan agak runcing. Panjangnya sekitar 15-36 cm dengan lebar 2-6 cm. Batang dari lidah buaya tidak terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat dan sebagian terbenam di dalam tanah.

Tanaman lidah buaya tahan terhadap panas dan bisa ditanam di tempat yang berhawa panas karena di dalam daunnya tersimpan banyak cadangan air.

Lidah buaya mengandung senyawa kimia yaitu aloin, aloesin, barbaloin, aloenin, isobarbaloin dan aloe-emodin. Daun, bunga dan akar lidah buaya yang segar bisa digunakan untuk penyubur rambut, sakit kepala atau pusing, peluruh haid, sembelit, kencing manis, kejang pada anak dan muntah darah.

#52 Lengkuas (Alpina galanga)

Lengkuas bisa ditanam di daerah dengan ketinggian 1-1.200 meter di atas permukaan laut. Orang Sunda biasa menyebutnya dengan nama laja.

Kita mengenal 2 jenis lengkuas, yaitu lengkuas merah dan lengkuas putih. Lengkuas putih biasa digunakan sebagai penyedap masakan, lengkuas merah bisa digunakan sebagai obat-obatan tradisional.

Lengkuas berkhasiat untuk mengobati reumatik, panu, sakit limpa, morbili, membangkitkan gairah seks, bronchitis dan menambah nafsu makan.

#53 Lada (Piper nigrum)

Lada merupakan tanaman herba tahunan yang tubuh memanjat. Batangnya berwarna hijau kotor, berbentuk bulat, beruas dan memiliki akar pelekat.

Daunnya tunggal, berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing. Panjang daun 5-8 cm dengan lebar 2-5 cm. Lada mengandung senyawa minyak atsiri, minyak lemak, pinena, zat pahit, kariofilena, piperidina, limonene, kavisina, filandrena, piperina dan alkaloid.

Buah lada berguna untuk mengobati disentri, sakit kepala, kolera, selesma, kaki bengkak pada wanita hamil, rematik dan nyeri haid.

Daun lada bisa digunakan untuk mengobati penyakit batu ginjal. Lada dalam obat tradisional dibedakan menjadi dua, ada lada hitam (tidak dikupas) dan lada putih (buah sudah masak dikupas.

#54 Tanaman Obat Tradisional Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit merupakan tanaman rempah dan obat asli wilayah Asia, khususnya Asia Tenggara. Tanaman kunyit kemudian menyebar ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia dan Afrika.

Hampir setiap orang Indonesia pasti pernah mengkonsumsi kunyit, baik itu sebagai bumbu masakan, jamu maupun untuk keperluan kesehatan dan kecantikan.

Tanaman kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang memiliki khasiat sebagai obat. Kunyit berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes mellitus, morbili, tifus, berak lender, usus buntu, amandel, disentri, memperlancar ASI, sakit keputihan, perut mulas saat haid, dan membantu melancarkan haid.

#55 Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)

Tanaman obat keluarga kumis kucing bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian 500-900 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh tegak ke atas dengan tinggi mencapai 1-2 meter.

Batangnya berbentuk segi empat agak beralur dan berbulu pendek. Daunnya tunggal berbentuk telur lonjong atau belah ketupat, bergerigi di bagian tepinya dan terdapat bintik-bintik di kedua permukaannya. Bunganya keluar di ujung cabang, berwarna ungu pucat atau putih.

Seluruh bagian kumis kucing bisa dimanfaatkan sebagai obat setelah di anginkan dan dijemur di panas matahari. Khasiatnya antara lain untuk menghilangkan panas dan lembab, infeksi ginjal, peluruh air seni, infeksi kandung kemih, encok dan sakit kencing batu.

#56 Kencur (Kaempferia galangal)

Kencur termasuk kelompok tanaman obat keluarga jenis empon-empon yang tumbuh subur di daerah dataran rendah. Kencur memiliki daging buah yang lunak, berwarna putih dan tidak berserat.

Kulit luar kencur berwarna coklat. Setiap kencur memiliki helaian daun yang tidak lebih dari 2-3 lembar dan saling berhadapan. Kencur bisa ditanam di dalam pot atau di kebun yang mendapat sinar matahari cukup.

Rimpang kencur mengandung mineral (13,73 %), pati (4,14 %) dan minyak atsiri (0,02 %). Kencur berkhasiat untuk mengobati radang lambung, menghilangkan lelah, radang anak telinga, memperlancar haid, menghilangkan darah kotor, masuk angin, influenza pada bayi, sakit kepala, mata pegal, batu dan keseleo.

#57 Jahe (Zingiber officinale)

Jahe merupakan tanaman herba semusim yang tumbuh tegak, tingginya 40-50 cm. Batangnya membentuk rimpang dan berwarna hijau.

Daunnya tunggal, berwarna hijau tua, bertepi rata dan berujung runcing. Jahe dibedakan atas dua jenis, ada jahe pahit dan jahe merah. Jahe mengandung minyak atsiri zingiberena, resin pahit, zingiberol, filandrena, bisabolena, kurkumen dan gingerol.

Rimpang jahe berkhasiat untuk membangkitkan nafsu makan, melancarkan ASI, mengobati batuk, perut kembung, mulas, sakit kepala, selesma, dan luka (obat luar).

#58 Tanaman Herbal Akar Wangi (Vetiveria zizanioides)

Termasuk jenis tanaman rumpun menahun, tingginya mencapai 1 meter. Batang akar wangi lunak, berwarna putih dan beruas-ruas. Daunnya tunggal berbentuk pita dan berujung runcing. Sistem akarnya termasuk akar serabut dan berwarna kuning.

Akar wangi berkhasiat untuk mengatasi bau mulut dan rematik. Bagian yang digunakan yaitu akarnya dan minyak atsiri.

#59 Bayam (Amaranthus tricolor)

Bayam merupakan tanaman herba setahun yang berasal dari kawasan Amerika tropis. Sekarang ini tanaman bayam sudah menyebar hampir ke semua negara di daerah tropis dan subtropis.

Bayam bisa ditanam pada ketinggian 5-2.000 meter di atas permukaan laut, tapi lebih tumbuh optimal di daerah dataran rendah pada lahan terbuka.

Terdapat 3 jenis bayam yang termasuk ke dalam Amaranthus tricolor, yaitu bayam hijau biasa, bayam putih dan bayam merah.

Tanaman bayam mengandung vitamin (A, B dan C), zat besi, amarantin, purin, rutin, protein, lemak dan kalium. Bagian daun bayam yang bisa digunakan untuk pengobatan adalah daun dan akarnya.

Daun bayam berkhasiat untuk membersihkan darah setelah persalinan, gagal ginjal, tekanan darah rendah, kurang darah dan memperkuat akar rambut. Akar bayam berkhasiat untuk mengobati disentri.

#60 Brotowali (Tinospora crispa)

Tanaman brotowali biasa ditanam sebagai tanaman obat di pekarangan rumah dekat pagar. Tanaman ini menyukai tempat panas dan termasuk jenis tanaman perdu.

Batangnya berukuran kecil seukuran jari kelingking, tingginya mencapai 2,5 meter. Daunnyaa tunggal, berbentuk bulat telur menyerupai jantung dengan ujung lancip, panjangnya 7-12 cm dan lebar 5-10 cm.

Bunga tanaman ini berwarna hijau muda dan berbentuk tandan semu.

Bagian yang dipakai untuk pengobatan yaitu batangnya. Brotowali berkhasiat untuk mengatasi kencing manis, reumatik, demam, merangsang nafsu makam, dan memar.

#61 Temu Lawak

Temulawak merupakan tanaman rempah asli Indonesia yang memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah bagia akar atau sering jug disebut dengan rimpang. Bagian inilah yang sering diolah untuk dijadikan sebagai obat berbagai penyakit.

Khasiat dari tanaman temulawak adalah untuk mengatasi gangguan ginjal, melancarkan pencernaan, menyehatkan jantung, dan menjaga kesehatan hati. Sebenarnya masih banyak jenis penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan tanaman obat ini. Apalagi bila penggunaannya dikombinasikan dengan tanaman obat lain, tentu khasiatnya akan semakin terasa.

ini juga bisa digunakan untuk mengoati berbagai penyakit.

#62 Keji Beling dan Khasiatnya

Tanaman keji beling sangat terkenal di kalangan ahli herbal. Tanaman yang bayak tumbuhh di pekarangan rumah ini memiliki beragam manfaat, apalagi bagian-bagian tanaman ini hampir semua bisa dimanfaatkan. Daun keji beling banyak mengandung zat penting seperti fosfor, natrium, kalsium dan kalium. Bagian akarnya banyak mengandung polifenol dan flavonoid sedangkan bagian batang mengandung saponin dan tanin.

Manfaat tanaman keji beling bisa digunakan sebagai obat batu ginjal, diare, menurunkan kolestrol, liver, maag, dan mengobati kencing manis. Salah satu keuntungan mengetahui tanaman obat dan khasiatnya akan mempermudah Anda dalam memilih obat dari penyakit yang diderita.

#63 Daun Jarak

Sejak zaman dahulu daun jarak sudah digunakan sebagai obat herbal. Tidak heran bila tanaman ini dimasukan dalam jenis tanaman apotik hidup. Daun, buah, bahkan biji jarak dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Tidak heran dahulu para penjajah berebut tanaman ini untuk dibawa ke negara meraka.

Daun jarak memiliki khasiat untuk mengobati penyakit gatal-gatal, luka berdarah, jamur pada kulit, rematik, dan bengkak karena luka. Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati perut kembung pada anak. Sungguh luar biasa tanaman obat dan khasiatnya bisa dijadikan obat alternatif.

#64 Daun Beluntas

Tanaman obat yang satu ini memang sudah dikenal oleh banyak orang, tetapi hanya sedikit yang mengetahui manfaat dari tanaman beluntas. Sifat tanaman yang mempunyai banyak cabang dan daun ini sering dijadikan sebagai pagar taman yang indah.

Daun beluntas ini bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal yang ampuh untuk mengatasi bau badan, pegel linu, menghilangkan bau mulut, mengobati keputihan, mengobati rematik, perut kembung, dan mengilangkan nyeri pinggang. Hem,, banyak juga ya manfaat tanaman satu ini.

#65 Daun Dewa

Pernahkah Anda mendengar tanaman daun dewa? Bukan daun khusus untu dewa ya, tapi daun dewa adalah salah satu tanaman apotik hidup yang banyak digunakan untuk obat herbal. Jenis tanaman ini biasanya tumbuh subur pada daerah yang memiliki ketinggian 200-800 di atas permukaan laut. Masyarakat di Jawa menamai tanaman ini dengan sebutan daun sabung nyowo (daun penyambung nyawa).

Daun sambung nyowo, yups seperti nama yang diberikan tanaman ini memang memiliki beragam manfaat salah satunya mengobati penyakit kronis. Jenis penyakit yang bisa diobati dengan daun ini adalah kanker, tekanan darah tinggi, wasir, diabetes militus, dan pendarahan. Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati luka memar, pembersih racun, serta berbagai manfaat lainnya.

#66 Daun Cincau

Daftar tanaman obat dan khasiatnya yang berikutnya adalah daun cincau. Tentu Anda sudah tidak asing dengan tanaman ini bukan? Ya, tanaman yang sering diolah menjadi cendol ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Daun cincau pada umunya ada 2 jenis yakni yang berwarna hijau dan hitam, keduanya memiliki rasa yang sama-sama lezat.

Manfaat dari tanaman obat yang satu ini adalah sebagai obat demam, obat diabetes militus, radang lambung, dan mengobati sakit types. Sungguh luar biasanya bukan? Mungkin inilah tanaman obat yang memiliki rasa yang lezat, hehehe.

#67 Tanaman Obat Ajeran

Mungkin Anda tidak terlalu asing dengan tanaman obat keluarga ini, karena memang tanaman mudah ditemukan. Tapi mungkin Anda juga tidak akan menyangka bahwa tanaman ajeran bisa digunakan sebagai obat. Ya, hal itu karena tanaman ini awalnya merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di sekitar kebun dan pagar.

Ajeran mempunyai nama latin Bidens pilosa L masih satu kerabat dengan tanaman jenis  Labiatae. Di setiap daerah tanaman ini mempunyai nama yang berbeda-beda, di Jawa dikenal dengan nama ketul, Sunda : Ajeran Malaysia : Kancing Baju dll.

Manfaat dari daun ajeran adalah untuk menurunkan demam dengan cara merebus dan meminum air rebusannya. Selain itu bisa juga digunakan untuk mencuci mata, caranya dengan merebusnya kemudian tunggu sampai air rebusan dingin baru digunakan untuk mencuci mata.

Baca Juga:
6 Manfaat Biji Alpukat Untuk Kesehatan Dan Cara Mengkonsumsinya

#68 Apotik Hidup Akar Alang-alang

Tanaman obat keluarga yang satu ini sudah tidak asing lagi karena sering digunakan sebagai salah satu bahan membuat obat tradisional. Tanaman ini sering menjadi gulma bagi tanaman pertanian. Oleh karena itulah banyak petani yang mencabutnya ataupun menghilangkannya dengan zat kimia.

Meski begitu akar alang-alang mempunyai banyak sekali manfaat bagi kesehatan diantarnya adalah untuk obat panas dalam, mengatasi sakit ginjal, mengatasi mimisan, kencing batu, keputihan dan segudang manfaat lainnya. Anda juga bisa menggabungkan tanaman ini dengan tanaman obat lainnya sehingga menciptakan obat yang ampuh untuk menghilangkan penyakit.

#69 Tanaman Obat Akar Wangi

Tanaman obat yang satu ini sudah terbukti bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Nama akar wangi diberikan karena akar tanaman ini biasa digunakan sebagai sumber wangi-wangian. Aroma wangi tersebut didapatkan dari zat atsiri yang terkandung di dalam akar tanaman ini.

Selain akarnya bagian batang dan daun tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai obat. Kandungan vetiveron, asam vetivena, vetiverol, dan vetiverol ester yang ada di dalam tanaman ini sangat baik untuk tubuh. Salah satu manfaat dari tanaman ini adalah untuk mengobati rematik, pegel linu, batu ginjal, panas demam, serta bisa digunakan untuk mengobati bau mulut dan bau badan.

#70 Tanaman Obat Akar Manis

Masih dari jenis tanaman akar, tanaman obat ini juga mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Akar manis memiliki nama latin Glycyrrhiza Glabra L sudah banyak digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Saat ini untuk mendapatkan tanaman obat ini masih harus import dari luar negeri, karena di Indonesia belum ada yang membudidayakan tanaman obat ini. Dari hasil penelitian akar manis mengandung beberapa zat seperti Glikosida Likuiritin, Glisirhisin, Umbeliferona, Saponin, Glukosa, Asparagin, dan Glabrolida. Manfaat dari tanaman obat ini bisa mengobati penyakit tukak lambung, penyakit darah tinggi, dan penyakit batuk.

#71 Tanaman Obat Alpukat

Kalau tanaman ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi kan? Ya, buah alpukat bisa dibilang sebagai buah dengan sejuta manfaat. Buah ini sering digunakan untuk masker kecantikan dan juga bahan obat.Selain sebagai obat, alpukat juga sering dibuat minuman jus dengan rasa yang sangat lezat.

Manfaat dari alpukat diantaranya adalah untuk mengobati penyakit diambetes, pencegahan penyakit kanker, menurunkan kolestrol, kesehatan jantung, mngobati sakit maag dan juga sebagai minuman kesehatan yang mengandung berbagai vitamin.

#72 Tanaman Obat Daun Adas

Untuk masyarakat Jawa khususnya daerah Jogja tentu sudah tidak asing lagi dengan daun adas. Masyakat yang tinggal di daerah tersebut sering menanam daun adas di halaman atau belakang rumah sebagai tanaman obat keluarga atau biasa disebut TOGA.

Selain sebagai tanaman obat, daun adas juga sering digunakan sebagai rempah untuk bumbu masakan. Daun adas mengandung banyak sekali nutrisi yang baik untuk tubuh diantaranya Vitamin C, Vitamin B6, Vitamin E, Anisaldehida dan masih banyak lagi yang lainnya.

Manfaatnya untuk kesehatan bisa digunakan untuk mengobati anemia, mengatasi sembelit,mengobati sakit jantung, mencegah kanker, mengobati diare, melancarkan haid, mengobati sakit mata, obat sesak nafas dan lain sebaginya.

#73 Tanaman Obat Adem Ati

Tanaman obat keluarga ini mempunyai nama lati Simplisia Litseae glutinosae Radix. Tanaman ini berupa tanaman pohon yang bisa tumbuh hingga ketinggian 10 meter. Tidak hanya daunnya, kulit serta akar tanaman ini juga bisa digunakan sebagai bahan membuat obat.

Tanaman ini mengandung berbagai zat seperti Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina), flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri. Manfaat dari adem ati adalah untuk mengobati berbagai penyakit diantaranya adalah kencing manis, radang usus, luka berdarah dan lain sebaginya.

#74 Tanaman Obat Daun Pegagan

Manfaat dari daun pegagan belum banyak yang mengetahuinya, tetapi daun ini sudah banyak digunakan sebagai obat di berbagai dunia. Tanaman ini banyak dijumpai di kawasan Asia Tenggara dan Afrika, habitat hidupnya biasa di tepi sungai yang tenang.

Daun dan batang merupakan salah satu bagian yang digunakan sebagai obat. Manfaat yang bisa didapatkan dari tanaman obat ini adalah untuk menyembuhkan luka luar, mengurangi kecemasan, sebagai antioksidan, untuk bahan obat tradisional dan kontenporer.

#75 Tanaman Obat Daun Tempuyung

Daun Tempuyung merupakan tanaman herbal yang banyak tumbuh di alam liar. Tanaman ini biasa tumbuh di daerah yang tidak terkena sinar matahari langsung. Tidak hanya digunakan sebagai obat tradisional, daun tempuyung kini juga banyak di ekstrak untuk dijadikan obat modern.

Bagian paling berkhasiat pada tempuyung adalah daunnya. Daun tempuyung rasanya pahit, tapi bersifat mendinginkan. Manfaat dari tanaman obat keluarga ini memiliki banyak sekali manfaat diantarnya untuk mengobati bisul, kencing batu, darah tinggi, obesitas, radang payudarah, wasir, darah tinggi, dan asam urat.

#76 Tanaman Obat Daun Andong

Tanaman obat keluarga Daun andong mempunyai ciri daun lebar dengan carka warna merah kehitaman.  Tanaman ini mempunyai bentuk daun yang indah tidak heran banyak digunakan sebagai tanaman hias daun. Tidak hanya mempunyai bentuk daun yang indah, ternyata tanaman ini juga memilili beragam manfaat untuk kesehatan.

Manfaat tanaman obat daun andong diantaranya adalah sebagai obat batuk berdarah, urine berdarah, haid terlalu banyak, obat diare atau disentri, mengatasi wasir, obat luka akibat sengatan binatang berbisa, mengobati radang gusi.

#77 Tanaman Obat Tradisional Ciplukan

Bagi anak yang lahir di tahun 90-an pasti tidak asing dengan buah ciplukan. Yups, buah yang satu ini merupakan buah yang tumbuh liar dan bisa didapatkan secara gratis. Buah dengan nama latin Physalis angulata bisa dengan mudah didapatkan di persawaan atau ladang.

Dewasa ini ternyata buah ini terkanal dengan manfaatnya yang baik untuk kesehatan. Bahkan di salah satu pusat perbelanjaan buah ini dijual dengan harga 500k/kg. Buah ini ternyata mempunyai khasiat untuk obat untuk penyakit asma, sakit tenggorokan, mengobati kencing manis, kanker payudara, sakit paru-paru dan lain sebaginya.

#78 Tanaman Obat Bunga Kenop

Bunga kenop sejatinya bukan bunga asli Indonesia, bunga ini berasal dari Amerika dan Asia. Awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman hias bunga untuk mempercantik taman depan rumah.  Dengan daun berwarna hijau cerah dan bunga kecil dengan warna ungu membuat bunga ini digandrungi banyak orang.

Selain sebagai tanaman hias, bunga kenop juga termasuk dalam tanaman obat keluarga tradisional. Khasiat dari obat tradisional ini berguna mengobati asma, radang mata, batuk, mimpu buruk; sakit panas, sakit kepala, dan disentri.

#79 Tanaman Obat Cepaka Putih

Cempaka putih atau biasa juga disebut dengan kantil merupakan bunga yang mempunyai aroma sangat harum. Bunga yang mempunyai nama latin Michelia alba ini merupakan bunga khas dari Jawa Tengah. Bunga ini juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat.

Tidak hanya itu tanama cepaka putih ini juga bisa digunakan sebagai tanaman obat yang alami. Salah satu khasiat dari tanaman obat ini adalah untuk mengatasi bau badan dan ketiak, mengobati masalah vertigo (kepala pusing), mengatasi sinusitis, mengobati perut kembung, mengobati batuk rejan, mengobati keputihan, dan batuk berdahak.

#80 Tanaman Obat Brotowali

Pasti sudah tahu kan berotowali? Yup, tanaman obat ini sudah sering digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hampir semua bagian dari tanaman ini bisa digunakan sebagai obat mulai dari daun, batang dan akarnya.

Tanaman obat keluarga yang satu ini terkenal dengan rasanya yang sangat pahit. Khasiat dari brotowali yakni bisa digunakan untuk mengobati rheumatik sendi, rheumatic arthritis, demam kuning, demam, malaria, kencing manis, diabetes, serta penyakit luar seperti memar, kudis, dan luka.

#81 Daun Benalu

Benalu merupakan salah satu jenis tanaman parasit yang tumbuh menenpel pada tanaman lainnya. Jadi untuk menanamnya Anda tidak membutuhkan media tanam seperti tanah atau kompos, cukup tempelkan pada tanaman pohon maka benalu sudah bisa tumbuh.

Meski dikenal sebagai tanaman penganggu karena menyerap nutrisi dari tanaman lain, ternyata benalu mempunyai kandungan zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya bisa mengobati nyeri pinggang, kencing yang tidak lancar dan juga gangguan pada kelenjar prostat, tumor, amandel kanker, dan juga gangguan pada organ usus.

#82 Tanaman Obat Daun Ceker Ayam

Tanaman obat keluarga yang mempunyai nama latin Selaginella doederleinii Hieronini biasanya tumbuh di daerah teduh dengan suhu dingin. Mungkin namanya sedikit asing tetapi sebenarnya tanaman ini banyak tumbuh di sekitar kebun dan pagar. Ceker ayam merupakan tanaman yang sejenis dengan paku-pakuan yang banyak tumbuh di sekitar kita.

Khasiat dari tanaman obat ini adalah untuk antineoplasma, penghenti pendarahan (hemostatis), kanker paru, bronkhitis, tonsilis, batuk, bronkhitis, radang paru, infeksi saluran kencing, tulang patah, koreng, hepatitis, perut busung dan menghilangkan bengkak.

#83 Tanaman Obat Daun Sisik Naga

Tanaman obat keluarga daun sisik naga mempunyai nama ilmiah Drymoglossum piloselloides L. Tanaman ini hidup seperti benalu yakni menumpang pada tanaman lainnya, yang membedakannya tanaman ini tidak merugikan tanaman yang ditumpanginya.

Habitat hidup tanaman ini biasanya di daerah lembab, hutan dan sekitar sawah. Bentuk daun kecil yang menyerupai sisik yang menempel pada kayu sehingga orang-orang menjulukinya sisik naga. Tanaman obat ini juga mempunyai manfaat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Jenis penyakit yang disembuhkan seperti keputihan (leukore), kanker payudara, perdarahan pada perempuan, rematik, perdarahan, mimisan, berak darah,  sakit perut, disentri, kencing nanah, dan TBC kulit dengan pembesaran kelenjar getah bening.

#84 Tanaman Obat Patah Tulang

Tanaman yang memiliki bentuk ranting tanpa daun ini sering digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan. Tetapi dibalik keunikan yang dimiliki tanaman patah tulang mempunyai banyak sekali manfaat bagi kesehatan terutama obat tradisional.

Tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati tulang patah, sakit gigi, kusta, wasir, tumor atau kanker, rhematik, sifilis, nyeri saraf dan juga penyakit kulit. Tetapi dalam penggunaanya sebaiknya bertanya pada ahli kesehatan karena getah tanaman ini mengandung racun.

#85 Biji Mahoni

Pohon mahoni banyak sekali tumbuh di derah Jawa. Ya, batang dari pohon ini banyak sekali dijadikan berbagai furniture. Tidak hanya batangnya yang bisa dimanfaatkan, biji dari tumbuhan ini juga sangat berguna untuk dijadikan obat.

Manfaat dari biji mahoni bisa dijadikan salah satu bahan pembuat obat. Jenis penyakit yang bisa diobati dengan biji mahoni adalah rematik, kurang napsu makan, masuk angin, demam,  dan ekzema.

#86 Tanaman Obat Daun Jinten

Tanaman obat tradisional Indonesia yang terakhir adalah daun jinten. Tanaman ini termasuk ke dalam jenis tanaman rerumputan yang banyak tumbuh liar di sawah atau kebun.

Daun jinten mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan, diantaranya untuk mengobati perut kembung, obat sakit kepala,  mengobati penyakit ayan, menyuburkan ASI, mengobati rematik, serta mengembalikan kekebalan tubuh.

#87 Pasak Bumi atau Tongkat Ali (Eurycoma Longifolia Jack)

Tanaman obat keluarga ini di Indonesia tumbuh didaerah Kalimantan. Tongkat ali dapat membantu memperbaiki kadar testosteron pada pria dan menambah gairah sexual pada pria. Selain itu juga mampu menjadi Obat Ejakulasi Dini. Banyak Toko herbal menjual pasak bumi ini biasanya sudah berupa teh, kopi, berbentuk kering dll.

#88 Mengkudu (Morinda Citrifolia)

Mengkudu memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah contohnya di Sunda disebut Cangkudu, di Aceh disebut Keumeude, dan di Jawa diseut kudu. Tanaman ini biasa ditanam di aceh pada setiap rumah warga (walau tidak semua) karena biasa dipakai sebagai bahan rujak ataupun menu buka puasa khas aceh.

Tapi taukah anda bahwa Mengkudu bisa menjadi Obat Jantung Koroner dan membantu mencegah penyakit jantung koroner. Caranya sangat mudah cukup jus mengkudu lalu saring air sarinya tambahkan sedikit madu dan minum 2 kali sehari setelah makan.

#89 Buah Makasar (Brucea Javanica)

Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit dan beracun. Namun apabila dipergunakan dengan baik dan sesui dengan dosis yang rumbuhan ini mampu menjadi mengobati Penyakit Diabetes Melitus karena dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Selain itu Buah Makasar juga mampu menjadi Obat Kanker Serviks, Caranya bisa dengan menyeduhnya kedalam setengah cangkir  dan minum 2 – 3 kali sehari (Banyak Toko Herbal yang menjual Buah Makasar kering jadi anda tidak perlu susah susah menumbuk atau mengeringkannya sendiri).

#90 Belimbing (Averrhoa Carambola)

Belimbing manis banyak mengandung vitamin C, B, A, Protein, Kalsium dll. Belimbing. Selain rasanya yang enak juga mampu mejadi Obat Kolestrol Tinggi dan Penurun Darah Tinggi. Caranya cukup makan buah belimbing setiap hari sesudah makan.

#91 Bunga Kenanga

Bunga ini memang memiliki beragam manfaat, tidak heran bila banyak masyarakat yang menanam bunga kenanga di pekarangan rumahnya. Terutama bagi masyarakat Jawa bunga kenanga mempunyai arti tersendiri, tidak heran bila bunga ini sering tampil dibeberapa upacara adat.

Berikut adalah beberapa manfaat bunga kenanga yang telah kami rangkum dari berbagai sumber. Bunga Kenanga Sebagai Aromaterapi, Sebagai Bahan Luluran, Mencegah Bau Badan, dan Mengobati Batuk.

#92 Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman obat indonesia yang memiliki kandungan Kurkumin yang berguna sebagai Anti Radang ataupun Anti Keracunan Empedu. Walaupun temulawak tidak mampu menjadi Obat Kanker Hati, namun temulawak mampu mencegahnya karena temulawak mampu mengobati Penyakit Hepatitis B yang berperan sebagai faktor utama Penyakit Kanker Hati.

#93  Daun Dewa (Gynura Divaricata)

Dari namanya aja udah kerenkan, Daun Dewa dipercaya mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Daun Dewa mengandung minyak atsiri, saponin dll. Daun Dewa bida digunakan sebagai Obat Penyakit Stroke ataupun Pencegah datangnya Penyakit Stroke. Mampu juga mengobati luka memar dan Penurun Darah Tinggi.

#94  Jarak (Ricinus Communis)

Biasa disebut Kaliki di Jawa Barat Dulang di Sumatra dan Kalek Dimadura. Jarak memuliki manfaat pada karnya sebagai anti rematik dan mampu menenangkan. Pada bijinya terasa manis, pedas namun netral. Bijinya Banyak digunakan untuk Obat Kangker Rahim, Hernia, Rematik, TBC dsb. Namun ketika anda mengolah biji jarak menjadi herbal anda harus berhati – hati karena jika meminum obatnya berlebihan akan menimbulkan keracunan dengan ciri – ciri Sakit kepala, muntah berak, panas dll.

#95 Daun Bunga Santan

Tanaman obat bunga santan ini biasa ditemukan pekarangan atau kebun. Tanaman ini biasanya merambat pada pagar dan bunganya berwarna ungu. Khasiat dari tanaman ini bisa mengobati jerawat, bisul, dan juga sakit mata.

#96 Daun Duduk

Tanaman obat yang satu ini tumbuh perdu di pekarangan atau kebun. Dan menjalar di pagar biasanya, daunnya runcing pada ujungnya dan berbentuk lonjong.tanaman ini bisanya berwarna hijau tua atau lonjong. Tanaman obat ini berkhasiat untuk mengobati sakit encok dan wasir.

#97 Daun Saga Rambat

Orang biasa menyebut tanaman ini Saga. tanaman obat ini dapat kita jumpai di pinggir jalan, pekarangan, dikebun, bahkan di sawah. Orang menganggap tanaman ini sebagai gulma. Tanaman ini bisa mengobati sariawan dan obat batuk. Anda cukup mengeringkan daunnya sampai layu, kemudian mengunyahnya.

#98 Daun Adem Ati

Tanaman obat keluarga ini memiliki pohon yang bisa tumbuh mencapai 10 meter. Yang dimanfaatkan dari tanaman obat ini adalah daun dan akar. tanaman obat ini biasa digunakan untuk obat sakit kencing manis dan radang usus.

#99 Daun Adas

Tanaman ini biasanya ditanam di depan rumah sebagai TOGA atau bumbu masakan. Tanaman ini banyak mengandung vitamin C. Manfaat dari tanaman ini adalah untuk mengobati sakit mata, sesak nafas, diare, jantung, dan juga mencegah timbulnya kanker.

#100 Jambu Biji

Daftar tanaman obat keluarga dan khasiatnya yang terakhir adalah buah Jambu biji. Tanaman obat yang satu ini sangat sering kita jumpai. Buahnya yang enak yang enak dapat menyembuhkan penyakit demam berdarah, serta daunnya dipercaya berkhasiat untuk mengobati diare.

Sekian informasi terbaru mengenai tanaman obat keluarga dan manfaatnya yang telah dirangkum oleh Alwib.net. Semoga bermanfaat bagi anda.

100 Jenis Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Manfaatnya

-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *